3. Waktu menatap layar
Orangtua sering khawatir tentang efek gadget pada anak-anak.
Tetapi sebenarnya, tidak ada bukti yang mendukung gagasan bahwa gadget berbahaya.
Sebaliknya, yang penting adalah apa yang dilakukan anak-anak saat mereka menatap layar.
Jika mereka menggunakan gadget untuk terlibat dan bermain dengan teman-temannya, saat ini manfaatnya cenderung lebih besar daripada risiko apa pun.
Anak-anak yang berusia lebih besar dapat menikmati panggilan video dan mengobrol dengan teman-teman, sementara anak-anak lain mungkin lebih suka bermain game online dengan teman-teman.
Jika memungkinkan, mempertahankan beberapa struktur kelompok teman sebaya mereka melalui panggilan kelompok atau permainan, cenderung membantu mereka mempertahankan rasa identitas mereka sebagai bagian dari kelompok.
Untuk anak-anak yang lebih kecil, menggunakan teknologi untuk mempertahankan kontak dengan teman akan lebih menantang.
Jadi, media sosial juga dapat membantu menjaga persahabatan dan memberikan perasaan terhubung.
Akan lebih penting untuk mendukung kesejahteraan sosial dan emosional anak, jika mereka diberi kesempatan bermain bebas di rumah serta bermain dengan orangtua dan saudara kandungnya.
Walaupun ini bisa terasa seperti tekanan tambahan pada orangtua, karena di samping homeschooling dan bekerja, namun percayalah ada alasan bagus untuk memprioritaskan bermain bersama anak.
Namun yang lebih penting, begitu mereka diizinkan beraktivitas di luar rumah, anak-anak dan remaja didorong kembali ke luar dan kembali ke interaksi tatap muka dengan teman-temannya untuk mendukung kesehatan mental dan fisik mereka.
Sementara itu, jalur kehidupan bagi anak-anak dan remaja saat ini adalah tekhnologi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Kesehatan Mental, Anak Perlu Bermain Bersama Teman-temannya", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/16/205644220/demi-kesehatan-mental-anak-perlu-bermain-bersama-teman-temannya?page=2.