Pertukaran timbal balik sosial dan emosional antara teman dan keluarga ini mengurangi perasaan kesepian, serta membuat kita merasa lebih terhubung dengan orang-orang di sekitar yang melindungi dari depresi.
Memang, beristirahat dari media sosial demi mencegah terjadinya depresi sangat sulit untuk dilakukan.
Bagi banyak orang, menelusuri media sosial dapat menjadi stimulus yang membuat ketagihan dan dibutuhkan kemauan yang nyata untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
"Jika benar-benar ingin beristirahat dari media sosial, maka kita harus memaksa diri untuk melakukannya. Ini juga membantu kita lebih bertanggung jawab."
Demikian dikatakan oleh seorang psikiater anak dan remaja di Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School, Neha Chaudhary, MD.
Nah, berikut ada lima tips yang dapat membantu kita beristirahat dari media sosial sejenak guna menghindari perasaan depresi.
1. Matikan notifikasi
Mendapatkan notifikasi tanda suka atau komentar pada postingan di media sosial itu ternyata merangsang hormon dopamin yang menciptakan rasa senang.
Stimulus ini memiliki efek yang sama dengan menggunakan narkoba karena melepaskan dopamin.
Pelepasan dopamin ini dapat menimbulkan perasaan adiktif dan membuat media sosial sulit dihindari.
Bunyi notifikasi yang konstan juga dapat membuat kita cenderung untuk memeriksanya.
Maka, mematikan notifikasi dapat membantu kita melupakan sejenak media sosial.