2. Apakah akan mengajak seseorang?
Jika kamu merasa gugup datang ke pernikahan mantan kekasihmu sendirian, kamu mungkin mau mengajak teman atau pasangan.
Meskipun kamu dan mantanmu sudah lama berpisah dan hubungan pertemanan kalian kini sudah cukup baik, mungkin masih ada rasa tidak nyaman ketika menyaksikan mantan pasangan berjalan di atas pelaminan seorang diri.
Hal ini tidak hanya akan menangkis pertanyaan-pertanyaan tak terhindarkan tentang status hubunganmu saat ini dari teman dan keluarga mantan, tetapi juga penting memiliki seseorang yang bisa mendengarkan ketika kamu mungkin merasakan sesuatu yang emosional di sana.
Nah, jika tidak bisa mengajak siapapun ke sana, tanyakan kembali pada dirimu sendiri apakah kamu akan nyaman datang ke sana sendirian?
Jika tidak, kamu bisa menolak undangan tersebut dengan sopan.
3. Apakah yakin bisa bersikap bijaksana dan pantas di pernikahan mantan?
Hal ini penting. Jika kamu adalah orang yang sering mengatakan suatu hal yang salah di waktu yang salah, tak menutup kemungkinan kamu akan melakukan kesalahan itu ketika menghadiri pernikahan mantan.
Misalnya, membicarakan hubunganmu dengan mantan di depan pasangannya atau keluarganya.
Meskipun hal itu mungkin tidak disengaja atau kamu sebetulnya tidak salah, mungkin saja perkataanmu bisa dipersepsikan berbeda oleh mereka yang mendengarnya.
Hindari membandingkan dirimu dengan pasangan baru mantanmu, jangan mengungkit semua hal-hal menyenangkan yang pernah kamu lakukan bersama mantan dan jangan memperkenalkan dirimu sebagai mantan kekasihnya.