SonoraBangka.id - Baru - baru ini, viral di media sosial, sebuah video tentang seorang perempuan menangis histeris di pelaminan karena mantan kekasihnya hadir.
Nah, mungkin sebelum adanya video ini, tidak sedikit dari kita yang berpikir: perlukah hadir di pernikahan mantan kekasih jika kita diundang?
Menerima undangan pernikahan mantan kekasih tentunya bisa memunculkan perasaan yang campur aduk.
Hal seperti inilah yang kemudian menjadi sesuatu yang cukup sulit dalam mengambil keputusan untuk hadir atau tidak di pernikahan tersebut.
Berikut ini ada beberapa pertanyaan yang dapat membantumu mengambil keputusan, apakah perlu hadir atau tidak di pernikahan mantan kekasih:
1. Apa alasan mantan mengundangmu?
Pada situasi ideal, menurut Insider, mantan kekasihmu mengundang ke pernikahannya karena mungkin menganggap kamu adalah teman baiknya dan ingin agar kamu menyaksikan salah satu momen penting dalam hidupnya.
Tapi, tentu saja tidak semua orang punya alasan yang baik dan tulus ketika mengundang mantan ke pernikahan mereka.
Mungkin saja mantanmu masih menyimpan rasa denganmu dan ingin kamu berbuat sesuatu sebelum ikatan perkawinan resmi diucapkan, atau mungkin juga dia mengundangmu agar kamu cemburu melihatnya di pelaminan dan menyesal telah memutuskan hubungan dengannya.
Jika kamu mencium adanya motif-motif lain di balik undangan tersebut, selain murni karena persahabatan, kamu mungkin perlu mempertimbangkan kembali niatmu untuk hadir.
Tentunya kamu tidak ingin dirimu terjebak dalam perhatian atau drama yang tidak diinginkan di antara tamu-tamu yang hadir, bukan?
2. Apakah akan mengajak seseorang?
Jika kamu merasa gugup datang ke pernikahan mantan kekasihmu sendirian, kamu mungkin mau mengajak teman atau pasangan.
Meskipun kamu dan mantanmu sudah lama berpisah dan hubungan pertemanan kalian kini sudah cukup baik, mungkin masih ada rasa tidak nyaman ketika menyaksikan mantan pasangan berjalan di atas pelaminan seorang diri.
Hal ini tidak hanya akan menangkis pertanyaan-pertanyaan tak terhindarkan tentang status hubunganmu saat ini dari teman dan keluarga mantan, tetapi juga penting memiliki seseorang yang bisa mendengarkan ketika kamu mungkin merasakan sesuatu yang emosional di sana.
Nah, jika tidak bisa mengajak siapapun ke sana, tanyakan kembali pada dirimu sendiri apakah kamu akan nyaman datang ke sana sendirian?
Jika tidak, kamu bisa menolak undangan tersebut dengan sopan.
3. Apakah yakin bisa bersikap bijaksana dan pantas di pernikahan mantan?
Hal ini penting. Jika kamu adalah orang yang sering mengatakan suatu hal yang salah di waktu yang salah, tak menutup kemungkinan kamu akan melakukan kesalahan itu ketika menghadiri pernikahan mantan.
Misalnya, membicarakan hubunganmu dengan mantan di depan pasangannya atau keluarganya.
Meskipun hal itu mungkin tidak disengaja atau kamu sebetulnya tidak salah, mungkin saja perkataanmu bisa dipersepsikan berbeda oleh mereka yang mendengarnya.
Hindari membandingkan dirimu dengan pasangan baru mantanmu, jangan mengungkit semua hal-hal menyenangkan yang pernah kamu lakukan bersama mantan dan jangan memperkenalkan dirimu sebagai mantan kekasihnya.
Menurut ahli tata krama dari New York dan pendiri Beaumont Etiquette, Myka Meier kepada New York Post, dalam situasi apapun sebaiknya kamu menghindari untuk menjadi pusat perhatian.
Pasangan yang sedang berbahagia di atas pelaminan harus menjadi yang paling diperhatikan di sana.
"Menghilanglah ke balik layar, tetaplah bersikap hormat dan waspadai ekspresi wajahmu," ujarnya.
Jika kamu merasa tidak benar-benar yakin untuk menghadiri pernikahan mantan tanpa menciptakan drama tidak penting, maka jangan hadir.
4. Apakah masih ada perasaan yang belum terselesaikan?
Apakah kamu merasa resah memikirkan mereka ke luar dari tempat pernikahan sebagai pasangan suami-istri resmi?
Atau, apakah hatimu berdebar kencang ketika melihat nama mantan pada undangan pernikahan?
Sebaiknya kamu tidak datang, jika kamu masih memiliki perasaan terhadap mantanmu dan masih memendam keinginan untuk mempertahankan hubungan di masa lalu dengannya.
Diungkapkan oleh direktur kreatif Cataliyst Wedding Company dalam sebuah unggahan, bahwa mantanmu telah berkomitmen untuk bersama orang lain.
Jika kamu tidak bisa hadir dan memberikan dukungan sepenuhnya atas keputusannya, maka sebaiknya kamu tinggal di rumah saja.
Sebab, dengan menyaksikan seseorang yang masih kamu sayangi mengikat cinta abadi bersama orang lain tidak akan membantumu melupakannya dan hanya akan menimbulkan kenangan yang tidak menyenangkan.
Jadi, seharusnya secara otomatis kamu bisa menolak undangan tersebut, jika masalahnya adalah masih menyimpan perasaan pada mantan kekasih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Haruskah Kita Hadir di Pernikahan Mantan Kekasih?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/15/114239320/haruskah-kita-hadir-di-pernikahan-mantan-kekasih?page=3.