Bagikan :
Ia menyebut, apalagi perempuan-perempuan tangguh yang ada di RSUD Depati Hamzah, tenaga kesehatan pengambil sample swab, sangat berterimakasih sampai saat ini sudah berjuang keras untuk masyarakat.
Ditambahkannya, dimaknai dengan pemberian bunga sebab bunga maknanya sangat besar, sangat cocok diberikan sebagi penghargaan perempuan tangguh.
"Bunga ini maknanya sangat besar, bunga ini harum, wangi, cantik, didekati semua orang dan kalau bunga-bunga ini ditebarkan kemana-mana dengan keharumannya mereka akan begitu berarti dan bermanfaat bagi siapa pun juga," jelasnya.
Radmida juga menyebutkan, ia selalu terkenang sang ibunya yang sudah meninggal sejak tahun 2001 lalu.
"Setiap saya memberikan bunga saya selalu teringat ibu saya dulu, kalau sekarang ibu saya masih ada apapun akan saya berikan untuk ibu, semuanya akan saya kasih. Ibu saya dulu sampai nyuapin saya makan kalau saya mau ikut CPNS, disuapinya masih ingat betul," kisah Radmida dengan air mata yang sudah jatuh ke pipinya.
Apalagi menurutnya, peran seorang ibu untuk mengandung dan melahirkan tidak akan pernah bisa tergantikan, peran untuk menyusui, dan banyak peran lagi dari seorang ibu yang tidak bisa digantikan oleh peran bapak.
"Perempuan mau jadi seorang presiden bisa, mau jadi Ccamat bisa, peran yang bisa kita tukarkan itu adalah peran yang lahir dari kontruksi sosial, kenyataannya saya bisa menjadi sekda perempuan pertama di Kota Pangkalpinang," sebut Radmida.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Peringati Hari Ibu, Sekda Bagikan 200 Bunga untuk Para Ibu Tangguh di Pemerintah Kota Pangkalpinang
