Ilustrasi membuat jurnal
Ilustrasi membuat jurnal ( Pixabay )

Sebelum Buat Resolusi Tahun Baru, Ketahui Dulu Manfaat Menulis Jurnal

26 Desember 2020 11:00 WIB

SonoraBangka.id - Masa pandemi ini membuat banyak rencana yang sudah disusun sejak tahun sebelumnya harus kandas alias gagal.

Ya memang, tahun 2020 ini adalah tahun yang sulit bagi kita semua.

Namun, kita juga jangan berputus asa, karena masih ada harapan di tahun mendatang.

Menurut Psikoterapis Dr Stephanie Sarkis, kita dapat mengurangi beban pikiran dengan menuliskan tujuan hidup kita ke dalam jurnal.

"Kita melalui banyak hal tahun ini, banyak krisis dan penting untuk memproses apa saja yang sudah kita lalui," kata Sarkis.

"Membuat jurnal membangun sebuah ketahanan, sehingga ketika kita melihat ke belakang, kita mungkin berkata 'ada hal sulit yang dihadapi, tapi saya bisa sampai di sini.'"

Jadi, saat ini adalah momen yang tepat untuk merancang resolusi atau tujuan hidup di tahun 2021.

Satu studi yang dimuat dalam jurnal Psychophysiology menemukan, di saat seseorang yang punya kekhawatiran menuliskan isi pikirannya, maka kecemasan tersebut akan berkurang.

Studi ini menunjukkan bagaimana mengeluarkan kekhawatiran, dari pikiran ke sebuah tulisan, dapat membantu kita memproses peristiwa kehidupan.

Diungkapkan Sarkis, bahwa saat kita fokus terlalu jauh ke depan, kita cenderung merasa cemas dan saat kita fokus pada masa lalu, kita cenderung merasa depresi.

Dengan membuat jurnal, maka akan membantu Anda tetap berada di masa kini.

Sebelum membuat jurnal, ketahuilah bahwa tidak ada cara yang benar-benar tepat untuk melakukannya.

Sarkis mengatakan, proses pembuatan jurnal membantu orang menyadari bahwa sesuatu yang "cukup baik" adalah hal yang lebih dari cukup.

Bahkan, bagi orang-orang yang menderita disleksia, keterbatasan fisik, atau tidak suka menulis, membuat jurnal menggunakan aplikasi di ponsel juga bisa membantu mengungkapkan isi pikirannya.

Dengan cara itu, kata Sarkis, sama efektifnya dengan menulis.

Nah, inti dari menulis jurnal adalah bagaimana kita melihat apa yang terjadi di masa lalu.

Menurut Sarkis, itu sama dengan kita membaca cerita orang lain.

"Saat kita membaca buku tentang orang lain, kita lebih mampu membuat penilaian tentang apa yang seharusnya tidak mereka lakukan," katanya.

Bullet journal

Bullet journal berfungsi sebagai buku harian, perencana dan alat kesadaran.

Nah, salah satu yang sedang menjadi tren saat ini adalah bullet journal, yaitu penulisan jurnal dengan menata pemikiran dan jadwal yang kita punya serta merefleksikannya sekaligus.

Ryder Carroll, direktur seni dan penemu bullet journal, mendeksripsikannya sebagai praktik kesadaran yang disamarkan sebagai sistem produktivitas.

"Saya menyediakan cara agar orang dapat cepat membagi pikiran mereka ke dalam tiga kategori berbeda.

Hal yang harus Anda lakukan, hal yang tidak ingin Anda lupakan, dan hal yang Anda alami," tutur Carroll.

Dikatakan Carroll, bahwa masing-masing kategori diwakili sebuah simbol, sehingga memungkinkan kita untuk membuat catatan dan daftar dengan poin, sehingga pikiran dapat dituangkan dengan cepat dan jurnal terjaga agar tetap teratur.

Ungkapkan semuanya dengan jujur, dimulai dengan menetapkan niat.

"Hampir setiap bentuk ekspresi diri adalah pertunjukan. Jika Anda bernyanyi atau menggambar, biasanya itu ditujukan bagi orang lain, tapi jurnal tidak demikian," katanya.

"Buat agar jurnal tetap sederhana dan jujur." Bullet journal bisa dipakai untuk melacak kesuburan, mengelola tugas sekolah atau jadwal yang padat.

Carroll juga mengatakab, Anda dapat melihat apa yang berhasil, apa yang tidak, bagaimana perasaan Anda dan apa langkah selanjutnya.

sementara itu, Kim Alvarez membuat beberapa jurnal yang terinspirasi dari Carroll, dan jurnal yang diunggahnya ke akun Instagram @tinyrayofsunshine.

Menurutnya, menulis jurnal dapat membantu mengeluarkan pikiran dan perasaan terdalamnya.

"Ada banyak hal yang saya pikirkan, tetapi begitu saya menuliskannya, saya dapat melihat apa yang perlu dilakukan," kata Alvarez.

Alvarez menyarankan untuk mulai dengan satu halaman dan mencari petunjuk jika pikiran kita buntu.

"Anda bisa membuat daftar, menggambar, kolase, tidak harus terlihat bagus, bisa sesuka Anda," katanya.

Menulis jurnal menjadi cara yang baik untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri dan menjaga kesehatan mental, terutama di masa yang berat.

Alvarez juga menambahkan, bahwa menulis jurnal adalah bagaimana kita melepaskan semua pikiran dan emosi, tanpa menyaringnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahui, Manfaat Menulis Jurnal Sebelum Bikin Resolusi Tahun Baru", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/25/092824120/ketahui-manfaat-menulis-jurnal-sebelum-bikin-resolusi-tahun-baru?page=all.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm