Diagnosis sakit tenggorokan
Melansir Medical News Today, jika seorang dokter mencurigai bahwa penyebab sakit tenggorokan adalah bakteri, mereka biasanya akan memulai dengan melakukan swab untuk pengujian di laboratorium guna menentukan apakah terdapat infeksi radang.
Ada beberapa cara untuk melakukan ini. Dokter mengambil sampel dengan menyentuh bagian belakang tenggorokan dan amandel dengan aplikator berujung kapas.
Di laboratorium, petigas akan mengolesi sampel dalam wadah kultur. Jika ada bakteri strep, ia akan tumbuh. Ini biasanya membutuhkan waktu 24 jam. Tes strep cepat dapat memberikan hasil dalam beberapa menit.
Terkadang dokter akan merekomendasikan tes kultur untuk memastikan hasil negatif dari tes strep cepat. Jika hasil tes negatif, infeksi disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak akan membantu.
Jika tes strep positif, dokter dapat meresepkan antibiotik. Sementara itu, ketika dokter mencurigai penyebab sakit tenggorokan adalah infeksi virus, mereka dapat merekomendasikan tes darah untuk memastikannya.
Ingatlah, terkadang, sakit tenggorokan bisa terjadi karena alasan lain, seperti tumor. Jika masalah tidak kunjung hilang, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menemukan penyebabnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Harus ke Dokter Ketika Sakit Tenggorokan?", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/13/080700168/kapan-harus-ke-dokter-ketika-sakit-tenggorokan-?page=all#page2.