Rachel Busman, Psy.D., seorang psikolog klinis dan direktur senior Anxiety Disorders Center di Child Mind Institute, mengatakan bahwa penting untuk mengajarkan anak-anak bahwa sangat normal untuk mengkhawatirkan sesuatu sambil secara bersamaan menoleransi hal itu.
”Itu tidak berarti anak harus jatuh cinta dengan hal yang mereka takuti.
Tetapi anak mungkin bisa melewati hal yang mereka takutkan saat bertemu anjing di jalan, misalnya,” ujar Busman.
5.Lihat lagi pola komunikasi dengan anak
Satu hal lagi, jika anak memiliki fobia atau tampaknya cemas dengan cara lain, perhatikan keseharian kita, mungkin secara tidak sengaja memicunya.
Misalnya menakut-nakuti anak tentang suatu hal agar mereka mau menuruti perkataanmu.
Hal ini terbukti bisa memicu fobia pada anak. Pembingkaian seperti ini memberi kesan kepada anak-anak bahwa mereka harus merasa takut, dan bahwa kita sebagai orangtua tidak memiliki keyakinan bahwa mereka akan dapat mengelola situasi sendiri.
Jika ini adalah cara kamu berkomunikasi dengan si kecil, cobalah berhenti sejenak ”Pimpinlah dengan rasa ingin tahumu daripada rasa takut ," saran Dr. Busman.
Nah, selamat mencoba !
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Bantu Anak Hadapi Rasa Takutnya", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/27/221834720/5-cara-bantu-anak-hadapi-rasa-takutnya?page=all.