Setelah kita memastikan tanah sudah terasa kering, pilihlah kaleng penyiram dengan lubang yang kecil dan lembut.
Siram air dari atas secukupnya hingga air keluar dari lubang-lubang di bawah pot.
Perhatikan piring penampung pot, siramlah tanaman, dan jangan sampai piring penampung penuh dengan air.
Jangan lupa, setelah 10 menit, buang air yang ada di piring penampung. Sebab, jika tidak, ini akan membuat akar tanaman membusuk.
Kita akan melihat bahwa dalam beberapa menit, air akan meresap ke dalam tanah melalui lubang drainase.
Terus isi piring hingga air tidak lagi terserap. Ini adalah metode yang ideal untuk menyiram tanaman tertentu seperti kaktus, sukulen, dan violet afrika yang tak suka basah di dekat batangnya.
5. Kenali tanaman yang terlalu banyak diberi air
Ada alasan mengapa pot memiliki lubang drainase, yakni terlalu banyak air akan menenggelamkan tanaman.
Hal itu karena akar memang membutuhkan oksigen, atau tanaman tak akan membusuk dan mati.
Meskipun dengan drainase yang baik, membuat tanah terlalu basah dapat membuat udara sulit mencapai akar.