SONORABANGKA.ID - Pada Musim lalu, pebalap uji Repsol Honda Stefan Bradl atas permintaan Dorna Sport sempat menguji sistem komunikasi radio untuk pengendara.
Tes tersebut untuk menguji komunikasi radio saat digunakan balapan. Misalnya memberi tahu pengendara mengenai sinyal bendera, pelanggaran, dan sejenisnya.
Namun menurut Johann Zarco terlalu banyak informasi saat balapan bakal mengganggu konsentrasi saat melibas lintasan dalam kecepatan tinggi. Pebalap yang musim akan datang berseragam Pramac Ducati itu mengatakan malah bisa bikin bingung pebalap.
"Saya pikir lebih banyak informasi melalui radio bisa sangat mengganggu," katanya mengutip Motorsport-Total.com, Senin (18/1/2021).
Padahal saat ini saja kata Zarco dia sudah terpecah konsentrasinya dengan adanya informasi di panel instrumen.
Apalagi bila komunikasi radio dibuka dan dipakai tim, maka pebalap bakal menerima banyak masukan. Mulai dari masuk pit atau mengubah pemetaan, sinyal bendera, peringatan, atau penalti dari manajemen balap.
“Sekarang mungkin bakal berbagi banyak hal lagi di dasbor," kata Zarco.
"Sejujurnya, saya tidak terlalu sering menggunakan ini karena tidak mudah untuk membaca semuanya. Sebagai pebalap Anda memiliki banyak hal lain yang harus dilakukan untuk bisa kencang," katanya.
Lagipula katanya, pada akhirnya bila penampilannya memang bagus maka strategi seperti itu pun tidak terlalu berpengaruh.
"Saat Anda cukup kuat tidak perlu terlalu memikirkan strategi untuk mengendalikan balapan atau situasi," kata Zarco.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Zarco Sebut Komunikasi Radio Saat Balapan, Malah Bikin Bingung", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/19/092200215/zarco-sebut-komunikasi-radio-saat-balapan-malah-bikin-bingung.