SonoraBangka.Id - Pemerintah saat ini gencar mensosialisasikan program vaksinasi covid 19. Program vaksinasi sudah berjalan 2 minggu.
Dikabarkan setelah sepekan pasca penyuntikan vaksin Covid-19, belum ada efek berbahaya bagi kesehatan yang timbul.
Hal itupun diungkapkan oleh para dokter yang menjalani vaksin Covid-19, mengaku, seminggu pasca suntik vaksin Covid-19 tidak mengalami efek samping yang aneh.
Hasil penelitian mencatat efek atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19 masih wajar. Tidak ada ada efek berbahaya yang dialami oleh pihak-pihak yang telah menjalani vaksin Covid-19.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, KIPI adalah semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian, dan diduga berhubungan dengan imunisasi. Adapun KIPI ada yang serius dan non serius.
Yang serius adalah setiap kejadian medis setelah imunisasi yang menyebabkan rawat inap, kecacatan, hingga kematian serta menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sementara yang non serius tidak menimbulkan risiko potensial pada kesehatan si penerima vaksin.
Dikutip dari keterangan tertulis di Covid19.go.id, Muhammad Fajri Adda’I, dokter dan tim penanganan Covid-19 yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama mengatakan dirinya tidak merasakan reaksi yang aneh.
“Biasa saja,” ujarnya, Rabu (20/1).
Fajri menyatakan masih ada yang meragukan dan mempertanyakan terkait vaksin Covid-19 dan KIPI atau efek sampingnya.
Ini wajar saja, karena vaksin Covid-19 adalah hal baru.
Inda Mutiara, Kepala Puskesmas Kramatjati mengungkapkan bahwa sejauh pengamatannya, lingkungan sekitarnya antusias dan tidak ada penolakan baik dari rekan tenaga Kesehatan (nakes) maupun masyarakat sekitar terhadap vaksin Covid-19.
Tidak adanya efek samping khusus pada fajri setelah divaksin COVID-19 juga dirasakan oleh Inda.
“Saya tidak merasakan reaksi yang tidak wajar. Tidak sakit saat disuntik dan sampai sekarang juga normal-normal saja,” Sebelumnya saya pikir akan terasa nyeri namun ternyata tidak terasa apa-apa,” katanya
Reaksi dan efek samping pasca suntik vaksin Covid-19 menurut Fajri bisa berbeda-beda pada tiap orang.
“Teman nakes lain ada yang mengalami demam, nyeri, lemas, ada yang jadi merasa lapar terus, hingga ngantuk. Reaksi ini wajar dan masuk dalam kategori ringan. Kalaupun ada demam itu wajar sebagai suatu reaksi dalam pembentukan imunitas dalam tubuh,” katanya.
Kepada masyarakat luas, Fajri berpesan agar tidak usah mendengarkan hoaks tentang vaksin Covid-19 dan efek sampingnya.
“Saya melihat sendiri laporan terkait vaksin ini untuk mendapatkan kajian ilmiahnya. Dari laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) maupun yang dari Brazil menunjukkan bahwa relatif aman dengan KIPI di bawah 1 persen, rendah sekali. Kemudian dari pengalaman teman lain yang sudah disuntik juga aman,” paparnya.
Reaksi alergi relatif kecil, di bawah satu persen, kecil sekali bila dibandingkan dengan yang tidak terkena KIPI.
“Jangan kita terlalu pusing dengan kemungkinan yang kecil ini. Petugas medis juga sudah paham bagaimana mengatasi KIPI ini. Dalam proses vaksinasi, saya juga tadi dijelaskan terkait KIPI dan bagaimana meresponnya jika ada reaksi,” jelas Fajri.
Sebelum menerima suntikan vaksin COVID-19, Fajri secara khusus mengosongkan jadwal.
“Saya juga tidur cukup supaya reaksi imun yang terbentuk akan lebih bagus dan optimal. Kemudian untuk beberapa hari ke depan jangan terlalu capek, makan gizi seimbang, jangan begadang, jangan stres,” katanya.
Vaksin Covid-19 telah hadir untuk membantu upaya mengatasi pandemi corona.
Satu hal yang juga perlu dipahami vaksinasi ini butuh proses untuk mencapai proteksi maksimal. Tetap patuhi protokol kesehatan, meski sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19.