Kerang-kerangan, termasuk kerang, kepiting dan udang merupakan sumber protein, vitamin B, zat besi dan selenium yang sangat baik.
Kerang-kerangan juga termasuk makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Misalnya, porsi udang 3 ons (85 gram) dapat menyediakan 166 mg kolesterol atau lebih dari 50 persen dari jumlah kebutuhan kolesterol harian yang disarankan.
Selain itu, kerang-kerangan mengandung komponen bioaktif, seperti antioksidan karotenoid dan asam amino taurin yang dapat membantu mencegah penyakit jantung dan menurunkan kolesterol jahat atau LDL.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Global Journal of Health Science pada 2012, kelompok orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan laut memiliki tingkat penyakit jantung, diabetes, dan inflamasi yang lebih rendah seperti artritis.
Jeroan atau daging organ yang kaya kolesterol, seperti jantung, ginjal, dan hati bisa jadi sangat bergizi jika dikonsumsi sesuai kebutuhan.
Misalnya, jantung ayam adalah sumber antioksidan CoQ10 yang kuat, serta vitamin B12, zat besi dan seng. Jantung ayam juga tinggi kolesterol, dengan porsi 2 ons (56 gram) bahan dapat menyediakan 105 mg kolesterol atau 36 persen dari jumlah kebutuhan kolesterol harian yang disarankan.
Sebuah studi di lebih dari 9.000 orang dewasa Korea menemukan bahwa mereka dengan asupan daging yang tidak diolah dalam jumlah sedang, termasuk daging organ ternyata memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung daripada mereka yang konsumsi terendah .