Alasan makan perlahan bisa bantu turunkan berat badan
Ada beberapa alasan mengapa makan secara perlahan dapat membantu menurunkan berat badan.
Bagaimana saja?
Nafsu makan dan asupan kalori Anda sebagian besar dikendalikan oleh hormon.
Setelah makan, usus Anda akan menekan hormon yang disebut ghrelin yang mengontrol rasa lapar, sekaligus melepaskan hormon anti-lapar cholecystokinin (CCK), peptida YY (PYY), dan glucagon-like peptide-1 (GLP-1).
Hormon-hormon ini memberi tahu otak Anda bahwa Anda sudah makan, mengurangi nafsu makan, membuat Anda merasa kenyang, dan membantu Anda berhenti makan.
Proses ini kira-kira membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Jadi, memperlambat makan dapat memberi otak Anda waktu yang dibutuhkan untuk menerima sinyal ini.
Dalam sebuah penelitian, orang dengan berat badan normal dan kelebihan berat badan makan dengan kecepatan berbeda.
Kedua kelompok responden didapati makan lebih sedikit kalori selama makanan dengan lambat, meskipun perbedaannya hanya signifikan secara statistik pada kelompok dengan berat badan normal.
Semua peserta juga merasa kenyang lebih lama setelah makan lebih lambat, yakni melaporkan lebih sedikit rasa lapar 60 menit setelah makan secara perlahan dibandingkan makan cepat.
Pengurangan asupan kalori secara spontan ini akan menyebabkan penurunan berat badan seiring waktu.