Konstipasi adalah salah satu gejala penyerta yang perlu diwaspadai jika warna feses tidak normal. Gangguan pencernaan seperti sembelit dan pencernaan kurang lancar bisa menjadi indikator jika tubuh kurang gerak.
Aktivitas bergerak baik itu jalan kaki, lari, naik turun tangga, atau sekadar peregangan dapat membantu melancarkan pencernaan.
Bergerak dapat meningkarkan kontraksi otot di usus, sehingga makanan yang sedang dicerna lebih cepat melewati usus dan keluar dari tubuh.
Tanda kurang gerak yang tak boleh disepelekan lainnya yakni susah tidur atau tidur jadi tak nyenyak. Kurang gerak membuat suasana hati memburuk, stres, yang pada akhirnya menurunkan kualitas tidur.
Membangun kebiasaan baik untuk aktif bergerak barangkali bukan seseuatu yang mudah bagi sebagian orang. Tapi, demi mengurangi bahaya kurang gerak untuk kesehatan, ada baiknya setiap orang mulai meninggalkan budaya mager.
Untuk memulainya, Anda dapat membiasakan diri untuk beranjak dari tempat duduk setiap 30 menit sekali.
Bisa juga dengan melakukan pekerjaan rumah secara mandiri atau mengerjakan hobi yang menuntut tubuh untuk bergerak seperti berkebun.
Selain itu, pastikan untuk selalu memilih naik tangga ketimbang lift jika masih ruangan yang dijangkau masih memungkinkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, Ini 5 Tanda Tubuh Kurang Gerak", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/28/190100268/hati-hati-ini-5-tanda-tubuh-kurang-gerak?page=all#page2.