SonoraBangka.Id - Kebiasaan kurang gerak atau kurang bergerak bisa menjadi masalah kesehatan. Terlebih, belakangan semakin banyak orang yang memiliki kecenderungan mager atau malas gerak.
Seseorang dikatakan kurang gerak apabila aktivitasnya kebanyakan hanya duduk, berbaring, atau rebahan. Berbagai aktivitas tersebut cenderung minim menggunakan energi.
Tingkat penggunaan energi baru kentara saat seseorang melakukan aktif bergerak setidaknya 30 menit per hari.
Terdapat beberapa bahaya kurang gerak yang perlu diwaspadai, antara lain menyebabkan:
Kebiasaan kurang bergerak bisa memperlambat metabolisme dan mengurangi kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah, tekanan darah, dan memecah lemak.
Mengingat pentingnya peran aktif bergerak dalam menjaga kesehatan, ada baiknya setiap orang mulai meninggalkan gaya hidup mager atau sedentary lifestyle.
Kenali beberapa tanda tubuh kurang gerak yang perlu waspadai sebagai berikut:
Badan mudah lelah padahal tidak ada aktivitas fisik berat dan waktu tidur sudah cukup lama bisa jadi gejala kurang gerak.
Umumnya orang mudah lelah apabila terlalu banyak menjalankan aktivitas fisik atau mengerjakan olahraga berat.
Tapi, mager sepanjang hari tanpa aktivitas fisik berarti dan banyak tidur juga bisa menyebabkan badan gampang lelah.
Mudah lelah tak jarang membuat seseorang jadi tidak fokus, kurang motivasi dalam mengerjakan sesuatu, sampai membuat manajemen waktu pribadinya berantakan.
Mulai sekarang, bangun motivasi untuk aktif bergerak setidaknya 20 menit sehari. Niscaya, badan jadi tak gampang lelah termasuk setelah melakukan olahraga atau aktivitas fisik berat.
Bangun tidur badan terasa sakit bisa jadi salah satu ciri-ciri kurang gerak. Umumnya, orang yang kurang bergerak akan mengalami sakit di punggung bawah, lutut, atau bahu tanpa sebab jelas.
Rasa sakit ini umumnya muncul di pagi hari. Nyeri otot tersebut juga mudah sembuh dengan gerakan peregangan ringan.
Tanda badan kurang gerak lainnya yakni gampang stres. Orang yang kurang gerak cenderung mudah marah, khawatir, dan cemas.
Stres dapat membuat seseorang jadi mudah sakit. Untuk mengatasinya, coba bangun kebiasaan untuk rutin melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau lari selama 20-30 menit sebanyak 3 kali seminggu.
Dengan membangun kebiasaan baik ini, stres dan emosi negatif dapat menurun dengan signifikan.
Konstipasi adalah salah satu gejala penyerta yang perlu diwaspadai jika warna feses tidak normal. Gangguan pencernaan seperti sembelit dan pencernaan kurang lancar bisa menjadi indikator jika tubuh kurang gerak.
Aktivitas bergerak baik itu jalan kaki, lari, naik turun tangga, atau sekadar peregangan dapat membantu melancarkan pencernaan.
Bergerak dapat meningkarkan kontraksi otot di usus, sehingga makanan yang sedang dicerna lebih cepat melewati usus dan keluar dari tubuh.
Tanda kurang gerak yang tak boleh disepelekan lainnya yakni susah tidur atau tidur jadi tak nyenyak. Kurang gerak membuat suasana hati memburuk, stres, yang pada akhirnya menurunkan kualitas tidur.
Membangun kebiasaan baik untuk aktif bergerak barangkali bukan seseuatu yang mudah bagi sebagian orang. Tapi, demi mengurangi bahaya kurang gerak untuk kesehatan, ada baiknya setiap orang mulai meninggalkan budaya mager.
Untuk memulainya, Anda dapat membiasakan diri untuk beranjak dari tempat duduk setiap 30 menit sekali.
Bisa juga dengan melakukan pekerjaan rumah secara mandiri atau mengerjakan hobi yang menuntut tubuh untuk bergerak seperti berkebun.
Selain itu, pastikan untuk selalu memilih naik tangga ketimbang lift jika masih ruangan yang dijangkau masih memungkinkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, Ini 5 Tanda Tubuh Kurang Gerak", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/28/190100268/hati-hati-ini-5-tanda-tubuh-kurang-gerak?page=all#page2.