Untuk berjalan-jalan, kita hanya membutuhkan alas kaki yang nyaman dan satu botol air minum agar tubuh terhidrasi dengan baik.
Salah satu kendala yang menghambat kita untuk berjalan kaki di sekitar rumah adalah waktu. Daripada menunggu waktu yang tepat, lebih baik kita melakukannya tanpa berpikir panjang.
Tidak ada waktu yang lebih baik kecuali kita mau melakukannya saat ini juga, demi menjaga kesehatan mental.
Jika kita enggan pergi ke luar karena cuaca buruk atau situasi pandemi, cobalah melihat jalur yang aman atau memilki ruang terbuka dan tidak banyak orang berkumpul.
4. Mendengarkan musik
Setiap orang setuju bahwa musik mampu memengaruhi suasana hati, produktivitas dan kreativitas seseorang.
Menurut penelitian, mendengarkan musik membantu orang rileks, melakukan refleksi diri, dan pulih dari penyakit mental dan penyalahgunaan zat.
Mendengarkan lagu favorit dapat meningkatkan suasana hati kita.
Jika kita sudah siap menjalani proses "healing" dengan musik, sebaiknya kita menutup jendela dan tirai, menyetel lagu dan mengeraskan volumenya.
5. Menjaga asupan makan
Makanan tinggi lemak, natrium, pengawet, karbohidrat, dan kalori bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Berdasarkan sebuah penelitian, terungkap konsumsi makanan yang seimbang dapat meningkatkan kesehatan mental individu.
Para peneliti meyakini ada hubungan langsung antara jenis makanan yang dikonsumsi dan perasaan seseorang.
Diet yang kaya vitamin, protein, serat, dan antioksidan terbukti secara klinis mampu meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan, dan mengurangi gejala penyakit mental terkait kondisi medis kronis seperti depresi dan kecemasan.
Sebaiknya kita mengonsumsi makanan yang dapat memperkuat sistem kekebalan, mengatur pencernaan, dan meningkatkan suasana hati sekaligus menenangkan saraf.
6. Membuat buku harian atau jurnal