Jika cara alami tidak bekerja dalam mengatasi sakit perut, obat sakit perut yang dijual bebas dapat dicoba.
Untuk mengonsumsi obat sakit perut ini, siapa saja dianjurkan untuk mengikuti petunjuk kemasan atau baik berkonsultasi dulu dengan dokter maupun apoteker.
Berikut ini adalah beberapa obat tanpa resep yang bisa jadi pilihan:
Untuk ketidaknyamanan perut akibat peningkatan produksi gas pada saluran pencernaan, obat yang mengandung simetikon (Mylanta, Gas-X) bisa membantu menghilangkannya
Untuk heartburn akibat penyakit gastroesophageal reflux (GERD), coba antasid atau peredam asam (Pepcid AC, Zantac 75)
Untuk sembelit, pelunak feses atau pencahar ringan dapat membantu mengembalikan keadaan
Untuk kram akibat diare, obat-obatan yang mengandung loperamide (Imodium) atau bismuth subsalicylate (Kaopectate atau Pepto-Bismol) mungkin dapat membuat penderita merasa lebih baik
Untuk jenis nyeri lainnya, asetaminofen (Aspirin Free Anacin, Liquiprin, Panadol, Tylenol) mungkin bisa membantu. Tetapi jauhi antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Midol, Motrin), atau naproxen (Naprosyn, Aleve, Anaprox, Naprelan) karena bisa mengiritasi perut
Kapan harus ke dokter saat sakit perut?
Siapa saja dianjurkan untuk bisa berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami kondisi berikut:
Mengalami sakit perut yang parah atau nyeri tersebut berlangsung selama beberapa hari
Mengalami mual dan demam dan tidak dapat menahan makanan selama beberapa hari
BAB berdarah
Buang air kecil menyakitkan
Ada darah di urine
Tidak bisa BAB, terutama jika disertai muntah
Mengalami cidera di perut beberapa hari sebelum rasa sakit itu mulai
Mengalami heartburn yang tidak membaik dengan obat bebas atau berlangsung lebih dari 2 minggu