Berikut ini adalah beberapa makanan yang mengandung gas:
Ketika Anda memikirkan makanan yang dapat menyebabkan gas perut, kacang-kacangan mungkin berada di daftar teratas.
Kacang-kacangan memang dapat menghasilkan banyak gas karena mengandung banyak rafinosa. Rafinosa atau raffinose adalah gula kompleks yang sulit dicerna oleh tubuh.
Rafinosa melewati usus kecil ke usus besar di mana bakteri memecahnya, menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana, yang keluar melalui rektum.
Selain kacang-kacangan, polong-polongan juga dapat menyebabkan gas berlebih. Jika Anda tetap ingin mengonsumsi kacang-kacangan dalam menu makan harian, lebih baik rendam kacang semalaman terlebih dahulu untuk membantu mengurangi gas lambung.
Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan sebagian besar produk olahan susu, termasuk keju dan es krim.
Orang yang tidak menghasilkan cukup enzim laktase mengalami kesulitan mencerna laktosa, yang dikenal sebagai intoleransi laktosa. Peningkatan gas merupakan salah satu gejala intoleransi laktosa.
Jika Anda curiga Anda tidak toleran terhadap laktosa, Anda dapat mengurangi gejala Anda dengan mencoba susu pengganti, seperti susu almond atau susu kedelai, atau minum tablet laktase sebelum makan makanan yang mengandung laktosa.
Biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, raffinose, dan pati. Semua ini diuraikan oleh bakteri di usus besar, yang menyebabkan gas. Faktanya, beras adalah satu-satunya biji-bijian yang tidak menimbulkan gas.