3. Sering terbangun di malam hari
Sering terbangun sepanjang malam bisa menjadi tanda gangguan tidur.
Hall mencatat bahwa parasomnia adalah gangguan tidur yang melibatkan pengalaman yang tidak diinginkan saat kita tertidur atau saat bangun.
Gerakan atau perilaku yang tidak normal di malam hari atau saat kita tertidur dapat membuat kita terbangun tanpa memahami alasannya.
4. Bangun dengan terengah-engah
Bangun tidur dengan terengah-engah dapat mengindikasikan kita menderita gangguan pernapasan terkait tidur (SRBD) atau apnea tidur obstruktif (OSA).
Pada penderita OSA, otot tenggorokan berkontraksi dan rileks berulang kali, sehingga menyebabkan pernapasan mulai dan berhenti.
Gerakan terus menerus ini bisa membangunkan kita sepanjang malam.
Menurut Dokter Cherian, pria berusia di atas 50 tahun dengan lingkar leher lebih dari 40 cm kemungkinan besar dapat mengembangkan gangguan OSA pada tidurnya.
5. Selalu lelah sepanjang hari
Tidak peduli jam berapa kita bangun di pagi hari, kelelahan terus-menerus adalah pertanda bahwa ada hal lain yang sedang terjadi.
Mungkin saja kita sedang menderita gangguan ritme sirkadian. Jika jam internal kita tidak sinkron dengan bagian tubuh yang lain, tidur tidak akan datang dengan mudah.
Ini biasanya dialami orang-orang yang kerap berperigian dengan zona waktu yang berbeda.
6. Kelelahan menurunkan kualitas hidup
Ketika kita sangat lelah sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan atau menikmati waktu tidur, inilah saatnya untuk berkonsultasi kepada dokter tentang studi tidur.
Apalagi jika kita melihat peningkatan tekanan darah dan permulaan masalah kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Tanda Gangguan Tidur, Apakah Kamu Mengalaminya?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/17/101616420/6-tanda-gangguan-tidur-apakah-kamu-mengalaminya?page=all.