Kepolisian melakukan razia penyalahgunaan lampu isyarat seperti rotator, strobo dan sirine   (Twitter/TMCPoldaMetro)
Kepolisian melakukan razia penyalahgunaan lampu isyarat seperti rotator, strobo dan sirine (Twitter/TMCPoldaMetro) ( kompas.com)

Mobil Pribadi Pakai Rotator, Pilih Dipenjara atau Didenda?

21 Maret 2021 18:26 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Video pengguna jalan yang memodifikasi mobilnya dengan lampu rotator, strobo dan sirine viral di media sosial, setelah diunggah oleh akun @dashcam_owners_indonesia, Sabtu (20/3/2021).

Tujuan dari penggunaan lampu tersebut tidak lain untuk membuat pengguna jalan lain agar segera menepi dan memberikan jalan kepada mereka.

Kasus aksesori terlarang rotator, strobo dan sirene yang disalahgunakan oleh pengguna mobil memang sering terjadi.

Jusri Pulubuhu selaku Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, sudah saatnya penggunaan aksesori rotator, strobo dan sirene untuk kepentingan pribadi dihentikan. Layaknya pengecut, mereka memanfaatkan aksesori tersebut untuk bertindak sewenang-wenang terhadap pengendara lain.

“Saya lebih mengatakan orang-orang ini tidak bertanggung jawab. Indikasi ego tinggi, mau seenaknya sendiri dan menyalagunakan ketentuan tentang aksesori tersebut,” kata Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Jusri mengungkapkan, penggunaan rotator dan sirine diberikan kepada kelompok tertentu dengan tujuan yang sudah diatur dalam undang-undang. Misalkan petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan ambulans yang diberikan diskresi untuk menjalankan tugas-tugasnya.

Ada juga penggunaan hak-hak khusus untuk tamu-tamu negera di mana penggunaannya demi citra negara yang baik menyambut tamunya. Selain itu juga kelompok VVIP dan orang tertentu yang dianggap penting, mendapatkan perhatian khusus untuk pengawalan.

Kasus yang terjadi di jalan raya dan viral seharusnya membuat pengguna lampu rotator dan sirine berpikir ulang bertindak di tengah masyarakat. Hukuman sosial bisa memengaruhi kehidupannya nanti.

“Kalau ia pekerja berdasi, rendah dia. Kalau ketahuan pejabat bisa hancur kariernya. Bisa banyak orang beranggapan bagaimana ia akan memimpin departemennya bila berkelakuan seperti itu di jalan raya. Jika Anda mau lihat watak seseorang, lihat cara dia berperilaku dan mengemudi di jalan raya. Harapannya tidak ada lagi yang seperti ini ke dapannya,” kata Jusri.

Aturan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm