3. Menuliskan pengalaman gaslighting ke dalam jurnal
Untuk memudahkan kita berpegang pada pendirian, kita bisa menuliskan pengalaman gaslighting ke dalam jurnal.
Jurnal adalah cara yang baik untuk menyimpan catatan terkait apa yang terjadi.
Ini akan membantu kita untuk lebih yakin tentang apa yang kita anggap benar.
4. Berbicara dengan tujuan
Ketahui tujuan kita saat berbincang atau berdiskusi. Apa yang ingin kita capai, dan poin-poin apa yang akan kita jelaskan?
Pelaku gaslighting akan berbohong terang-terangan, mengganti topik pembicaraan, dan tidak memikirkan perasaan kita.
Oleh karena itu, kita perlu memulai pembicaraan dengan mengetahui tujuan kita, agar pembicaraan tetap terfokus dan tidak dibelokkan oleh pelaku gaslighting.
5. Ketahui kapan waktunya menyudahi percakapan
Orang yang melakukan gaslighting juga dapat menggunakan taktik seperti membelokkan obrolan dan merendahkan kita.
Kenali situasi saat percakapan hanya berputar-putar dan tidak adil bagi kita.
Intinya, kita harus menyudahi percakapan ketika kita melihat tanda-tanda di mana kita ditolak dan direndahkan.
Tujuan pelaku gaslighting adalah membuat kita meragukan persepsi kita, jadi menjauh sebelum gaslighting semakin parah adalah cara untuk mempertahankan persepsi kita.