Buatlah surat lamaran kerja yang nyaman dibaca. Surat lamaran yang terlalu panjang dan berisi detil-detil yang kurang penting memang tidak disarankan.
Namun, surat lamaran kerja yang terlalu pendek atau terlalu disingkat-singkat juga sering kali tidak bisa dibaca.
Secara estetika, surat lamaran kerja harus tetap nyaman dilihat.
Artinya, surat memiliki ruang putih polos di pinggirnya, menggunakan poin, dan karakter huruf yang sederhana.
4. Tidak detil menuliskan pencapaian
Sekadar memaparkan tanggung jawab kerja pada surat lamaran kerja memang tak masalah.
Namun, mencantumkannya secara detil akan lebih membantu perekrut untuk menilai diri kita.
Misalnya, jika di pekerjaan saat ini kita pernah berhasil membawa klien dalam jumlah dua kali lipat, membantu tim mendapatkan pendapatan tambahan, dan lainnya, tak perlu malu untuk mencantumkannya dalam angka.
5. Tidak menggunakan email profesional
Alamat email adalah salah satu data penting yang kita cantumkan di dalam surat lamaran kerja.
Namun, banyak orang masih mencantumkan alamat email yang tidak profesional di surat lamaran kerjanya.
Misalnya, menggunakan nama panggilan aneh atau julukan tertentu. Gunakanlah alamat email profesional, misalnya menggunakan nama lengkap kita.
Selain itu, memilih penyedia layanan email yang umum digunakan, seperti Gmail, juga sangat berpengaruh.
Sebab, beberapa perekrut mungkin akan langsung menyaring penyedia layanan email lama langsung ke tempat sampah email.