2. Vitamin C
Ketika bicara soal sumber vitamin C alami, kebanyakan orang akan langsung mengacu pada jeruk.
Padahal, kata Ingrid, ada beberapa sayur dan buah yang sebetulnya mengandung vitamin C lebih tinggi daripada jeruk.
"Nomor satu itu jambu, kemudian paprika. Mana nyangka sih vitamin C paling tinggi di paprika, kan?" ujarnya.
Selain jambu dan paprika, sayur dan buah yang juga kaya vitamin C adalah kiwi, stroberi, pepaya, brokoli, tomat, hingga kale.
3. Vitamin D
Vitamin D bisa didapatkan dari paparan sinar matahari yang kita dapatkan lewat berjemur.
Namun, selain berjemur, kita juga bisa mengonsumsi makanan tinggi vitamin D, seperti ikan salmon, jamur cremini, hingga susu, sereal, dan jus jeruk fortifikasi.
4. Vitamin E
Kuaci ternyata bisa menjadi sumber vitamin E yang baik. Namun, Ingrid menyarankan untuk memilih kuaci original yang rasanya tidak asin.
"Karena kita butuh vitamin E-nya, beli yang ori saja," tuturnya. Adapun sumber vitamin E lainnya adalah almond, alpukat, bayam, labu kuning, brokoli, minyak zaitun, hingga udang.
5. Zinc (seng)
Mineral seng juga berperan penting dalam membantu menjaga kekebalan tubuh.
Ada beberapa jenis makanan tinggi seng seperti kerang-kerangan, daging sapi, daging ayam, tahu, biji rami, kacang lentil, jamur shitake, hingga yogurt fortifikasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Jenis Vitamin Penting Saat Isoman, Bisa dari Makanan Alami", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/09/184435920/4-jenis-vitamin-penting-saat-isoman-bisa-dari-makanan-alami?page=2.