SonoraBangka.id - Kapolda Kep. Bangka Belitung Irjen Pol Drs. Anang Syarif Hidayat sangat menyayangkan masih adanya masyarakat yang meremehkan dan percaya dengan pemberitaan yang tidak benar atau hoax yang bergulir di Media Sosial.
Apalagi hal tersebut disampaikan oleh seseorang yang berpredikat seorang dokter, doktor, profesor juga masih memberikan pendapat-pendapat yang bertentangan dengan kaidah yang diberlakukan dalam prokotol kesehatan ini.
"Sedih kita, Setelah mereka diketemukan dan diberikan peringatan atau dikonfirmasi diperbaiki kata-katanya, mengakui kesalahannya tetapi berita yang mengakui kesalahannya tidak beredar. Tetap yang pertama itu yang beredar yang diyakini oleh masyarakat."kata Kapolda (25/07/21).
Namun demikian, Irjen Pol Anang mengungkapkan akan selalu mengingatkan kemasyarakat dengan cara yang soft dan mudah dipahami masyarakat walaupun hal tersebut tidak mudah dan memang perlu suatu ketekunan dan ketabahan karena yang dihadapi adalah masyarakat yang memiliki beberapa latar belakang kondisi kesusahan, kejenuhan tinggi dan tidak teredukasi.
Kapolda juga mengungkapkan bahwa hal terberat adalah mengedukasi masyarakat yang dari awal tidak percaya dengan kebijakan pemerintah dan selalu mengatakan bahwa covid ini adalah konspirasi.
"Inilah kondisi yang kita hadapi saat ini. Tetapi secara rill kita siap. Saat ini kita sudah siapkan personil kita."katanya.
Selain itu, Kapolda mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah menggelar operasi karena dengan operasi ini pasti ada suatu penekanan ataupun kekhususan. Operasi yang dilaksanakan ini adalah Operasi aman nusa II dan operasi fokus pada masalah kemanusiaan yaitu pematuhan pada prokes seluruh masyarakat.
Dikatakan Irjen Pol Anang, Operasi ini sebelumnya merupakan operasi ilegal mining yang dianggarkan oleh Mabes. Namun setelah membaca situasi lebih bagus diarahkam masalah kemanusiaan yang mengarah dan mendukung dalam pelaksanaan PPKM seiring dengan apa yang sudah direncanakan oleh pemda.
"Yang jelas, masalah personil tidak ada masalah. Kita sudah siap semua dan akan all out."ujar Kapolda.