Ilustrasi
Ilustrasi ( Kompas.com)

Apakah Vaksin Covid-19 Bisa Ganggu Siklus Menstruasi ? Ini Kata Ahli

6 Agustus 2021 08:18 WIB

SonoraBangka.id - Setelah menjalani vaksinasi covid-19, tidak sedikit dari perempuan yang merasa siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

Banyak yang menyebut jadwal menstruasi menjadi jauh lebih cepat dari biasanya, bahkan maju hingga belasan hari.

Bukan hanya itu, ada juga yang mengatakan jumlah darah yang keluar menjadi jauh lebih banyak.

Sementara itu, ada juga yang mengatakan siklus haidnya menjadi terlambat dari jadwal yang seharusnya.

Bahkan, ada juga yang merasa sakit fisik berlebihan, seperti seperti nyeri perut, lemas, kelelahan, dan sakit kepala.

Karena hal itu, banyak yang bertanya apakah benar vaksin covid-19 mengganggu siklus menstruasi?

Dikutip dari Kompas.com, Dr. Viki Male, immunologist dari Imperial College London punya jawabannya!

Viki mengatakan, perubahan tersebut tidak akan bertahan seumur hidup.

Meski begitu, Viki mengakui belum bisa memastikan apakah vaksin covid-19-lah yang menyebabkan gangguan dalam siklus menstruasi.
"Kami belum benar-benar bisa memastikannya, namun banyak orang melaporkan telah mengalaminya," ujar dia.

Sejumlah laporan menyebutkan, intensitas menjadi jauh lebih tinggi dan jadwal haid yang sedikit tertunda.

Viki juga menyebut bahwa ada jenis vaksin lain yang memang terbukti memengaruhi hormon perempuan.

Namun biasanya, gangguan itu akan kembali normal setelah bertahan selama 1-2 siklus mentruasi. 

"Beberapa orang mengatakan efek vaksin hanya terjadi selama 1-2 bulan saja," tambah dia.

Viki juga menjelaskan bahwa imunitas sangat berhubungan dengan hormon seks seseorang, faktor yang juga memicu terjadinya menstruasi pada perempuan.

Berdasarkan penuturan Viki, saat divaksin, seseorang akan mendapatkan 'big shock' pada sistem kekebalan tubuh yang akan mempengaruhi horman.

Hal tersebut bisa menyebabkan perubahan siklus menstruasi beserta intensitasnya.

Viki pun menyebut kemungkinan lainnya, di mana seseorang mungkin saja memiliki banyak sel imun di lapisan rahimnya.

Ditambahkan Viki bahwa, vaksinasi covid-19 tidak akan berdampak permanen pada kesuburan perempuan atau menyebabkan kemandulan.

Sehingga, sistemnya juga ikut terpengaruh ketika vaksin masuk ke tubuh.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm