( )

Harga Tes PCR Ditetapkan Presiden Jokowi Sebesar Rp 450.000 - Rp 550.000Sementara Di India Hanya Rp 98.000

16 Agustus 2021 13:47 WIB

Kritik serupa banyak diungkapkan warganet di kolom komentar akun Instagram Hotman.

"Thankyou for speaking up tulang..," komentar @margarethsiagian.

 

"Rakyat di sana diperlakukan sbg rakyat... bukan sbg 'peluang pasar'..," tulis @susirian1602.

"Harga mahal..bantuan dinkorup...pejabat jualan obat..ppkb TKA masuk...tapi di bilang konspirasi gak mau.....lalu apa ini namanya?," komentar @indra-tiga.

Asosiasi Massa Buruh

Setali tiga uang, kritik Hotman Paris tersebut ternyata juga sempat dilakukan oleh Asosiasi Massa Buruh.

Wakil Sekjen DPP Konfererasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Arnod Sihite menyebut pihaknya telah menerima banyak keluarhan soal mahalnya biaya tes PCR.

Padahal, kata dia, biaya PCR murah bisa membantu masyarakat dan dinilai penting untuk meningkatkan testing.

"Coba bayangkan saja bagaimana, pekerja atau pengusaha tentu sangat dirugikan," ujar Arnod, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (11/8/2021).

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Jokowi Putuskan Harga Tes PCR Rp 450.000 hingga Rp 550.000, Di India Cuma Rp 98 Ribu, https://bangka.tribunnews.com/2021/08/16/jokowi-putuskan-harga-tes-pcr-rp-450000-hingga-rp-550000-di-india-cuma-rp-98-ribu?page=3.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm