( )

Harga Tes PCR Ditetapkan Presiden Jokowi Sebesar Rp 450.000 - Rp 550.000Sementara Di India Hanya Rp 98.000

16 Agustus 2021 13:47 WIB

SonoraBangka.Id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan untuk menurunkan harga tes polymerase chain reaction(PCR) untuk diagnosis virus corona (Covid-19) ke kisaran  Rp 450.000 sampai Rp 550.000.

Menanggapi hal itu, Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi), Lia G. Partakusuma mengatakan, pemerintah mempunyai wewenang untuk mengatur harga reagensia/tes PCR.

 

Persi meminta dalam menentukan harga jual, pemerintah memperhitungkan biaya operasional kebutuhan laboratorium seperti ruang lab khusus molekuler dan lainnya, karena ruang lab punya standar keamanan yang cukup tinggi dengan peralatan yang memenuhi standar.

“Kami setuju sekali kalau harga PCR turun, tapi mohon bantuan harga beli juga harus diturunkan,” ujar Lia seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (15/8/2021).

Lia mengatakan, untuk menurunkan harga tes PCR maka harga beli pemerintah mungkin dimintakan harga khusus. Namun jika tidak bisa, maka diperlukan subsidi dari pemerintah agar biaya tes PCR dapat berada di kisaran antara Rp 450.000 sampai Rp 550.000 seperti permintaan Presiden Jokowi.

Lebih lanjut PERSI memastikan rumah sakit/lab tetap menjalankan pemeriksaan tes PCR seperti biasanya. Pelayanan tes PCR tentunya sesuai kemampuan masing-masing rumah sakit/lab.

“Mungkin diperlukan jeda waktu pemberlakuan karena terlanjur membeli dengan harga yang lama,” ucap Lia.

Sebagai informasi, saat ini harga tertinggi untuk tes PCR di Indonesia berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan sebesar Rp 900.000.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut telah membahas rencana evaluasi harga tes PCR. Hal itu juga dilakukan mengingat banyaknya permintaan dari masyarakat.

"Kami terbuka dengan masukan, nanti akan dibahas tim," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. 

Biaya PCR di India Rp 98 Ribu

Biaya untuk tes covid dengan metode PCR atau singkatan dari polymerase chain reaction bervariasi.

 

Meihat kondisi itu, sosok pengacara kondang Hotman Paris kemudian menyentil soal biaya tes PCR di Indonesia yang disebutnya terbilang mahal.

Tak pelak, sentilan dari Hotman Paris tersebut dengan membandingkan biaya PCR di India menuai komentar netizen.

Bahkan sosok yang dijuluki pengacara Rp 30 miliar tersebut beberkan biaya sekali tes PCR di Indonesia bisa 10 kali dibanding di India.

Hal itu diungkap oleh Hotman Paris lewat akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial, Kamis (12/8/2021).

Hotman pun menuliskan sindiran pedas terkait ketimpangan harga PCR ini.

"Mari berdoa: Oh Tuhan kapan harga PCR di buat murah ! Oh Tuhan: Rumah Sakit & Klinik makin kaya dari test Pcr!

Setiap travel harus Pcr! Betapa kayanya Rumah sakit dan klinik! Amin," tulis Hotman.

Unggahan akun Hotman Paris itu pun menuai beragam komentar dari warganet.

Kritik serupa banyak diungkapkan warganet di kolom komentar akun Instagram Hotman.

"Thankyou for speaking up tulang..," komentar @margarethsiagian.

 

"Rakyat di sana diperlakukan sbg rakyat... bukan sbg 'peluang pasar'..," tulis @susirian1602.

"Harga mahal..bantuan dinkorup...pejabat jualan obat..ppkb TKA masuk...tapi di bilang konspirasi gak mau.....lalu apa ini namanya?," komentar @indra-tiga.

Asosiasi Massa Buruh

Setali tiga uang, kritik Hotman Paris tersebut ternyata juga sempat dilakukan oleh Asosiasi Massa Buruh.

Wakil Sekjen DPP Konfererasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Arnod Sihite menyebut pihaknya telah menerima banyak keluarhan soal mahalnya biaya tes PCR.

Padahal, kata dia, biaya PCR murah bisa membantu masyarakat dan dinilai penting untuk meningkatkan testing.

"Coba bayangkan saja bagaimana, pekerja atau pengusaha tentu sangat dirugikan," ujar Arnod, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (11/8/2021).

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Jokowi Putuskan Harga Tes PCR Rp 450.000 hingga Rp 550.000, Di India Cuma Rp 98 Ribu, https://bangka.tribunnews.com/2021/08/16/jokowi-putuskan-harga-tes-pcr-rp-450000-hingga-rp-550000-di-india-cuma-rp-98-ribu?page=3.

Jika ada kasus Covid di tempat kerja lalu dengan biaya sendiri atau perusahaan untuk lakukan PCR," lanjutnya.

"Itu pun belum lagi kalau setelah PCR ulang bisa beberapa kali untuk mengetahui Negatif dan positif.

"Sekarang harga PCR di kita sekitar Rp 574 ribu itu pun harga promo."

 

"Bayangkan betapa sangat membebankan biaya begitu."

"Di India bisa murah kenapa di kita sangat mahal ya.

"Kami dorong Satgas untuk menindaklanjuti ini karena sangat penting.

"Dan tentu saja membantu di tengah situasi seperti sekarang ini," lanjutnya.

Di India biaya tes PCR hanya 500 Rupee atau sekitar Rp 97.079.

Jika sampel diambil di rumah maka akan ada tambahan biaya menjadi 700 Rupee atau Rp 135.912.

Sedangkan biaya antigen sebesar 300 Rupee atau Rp 58.243.

Karena itu, Arnod berharap pemerintah segera menurunkan biaya PCR hingga seharga dengan di India.

"Makanya 3T di India bisa berjalan masif karena biayanya murah sehingga infeksi covid-19 bisa dideteksi secara dini.

"Selain itu perawatan di RS untuk pasien dengan kondisi berat bisa diturunkan jumlahnya," katanya.

"Tidak heran juga kasus positif kita masih tinggi diatas 30 ribu/hari pada Rabu (10/8/2021) jumlah kasus 32.081. Jadi tolong ini segera ditindaklanjuti."

Tes Swab PCR

Pemeriksaan Swab dan PCR tak terpisahkan dalam metode tes untuk menegakkan diagnosis Covid-19.

Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan ( sampel ) .

Swab dilakukan pada nasofaring dan atau orofarings.

Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus.

Tes PCR (polymerase chain reaction) adalah pemeriksaan molekular yang dilakukan dengan metode amplifikasi atau memperbanyak materi genetik virus atau bakteri.

Tes PCR sering dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit tertentu.

Salah satu metode pengambilan sampel untuk tes PCR adalah dengan tes usap atau swab test.

Contoh penyakit yang bisa didiagnosis melalui tes PCR dengan metode pengambilan sampel dari swab test adalah COVID-19.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Jokowi Putuskan Harga Tes PCR Rp 450.000 hingga Rp 550.000, Di India Cuma Rp 98 Ribu, https://bangka.tribunnews.com/2021/08/16/jokowi-putuskan-harga-tes-pcr-rp-450000-hingga-rp-550000-di-india-cuma-rp-98-ribu?page=4.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm