Sesuai namanya, bola yang biasa dimainkan diganti dengan buah durian. Karena cukup ekstrem, perlombaan ini biasanya hanya diikuti oleh orang tertentu, misalnya anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual.
Sebelum perlombaan akan diadakan doa bersama untuk kelancaran acara dan juga keselamatan para peserta.
5) Peresean, Lombok
Salah satu permainan tradisional yang juga rutin digelar setiap tahunnya untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI adalah lomba Peresean, pertarungan antara dua ‘pepadu’ (petarung) bersenjatakan tongkat rotan serta berperisai kulit sapi atau kerbau tebal dan keras.
Lomba adu ketangkasan ini merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya dan Benda Nasional pada tahun 2017.
Peresean tak hanya soal adu ketangkasan petarung, tetapi juga mengandung pesan moral mengenai keberanian dan sikap kesatria.
6) Lomba Dayung Perahu Naga, Banjarmasin
Kota Banjarmasin juga memiliki satu tradisi yang kerap kali memeriahkan suasana Agustus-an, yaitu Lomba Dayung Perahu Naga. Sudah dilakukan sejak tahun 1924, lomba dayung ini rutin dilakukan setiap tahunnya di Sungai Martapura, Kota Banjarmasin.
Tak hanya menjadi hiburan dalam menyambut HUT RI, lomba dayung ini juga menjadi sarana untuk untuk mencari bibit-bibit pendayung andal.
Uniknya, selain penilaian mendayung, pada Lomba Dayung Perahu Naga ini perahu yang digunakan juga harus memiliki desain kepala naga yang indah di ujung depan perahu. (*)