Sebagai informasi tambahan, jendela kaca dapat menyaring sinar UVB namun sinar UVA masih bisa menembus jendela, sehingga berbahaya bagi kulit.
Jadi meskipun hanya di dalam rumah, kita harus memakai tabir surya yang memiliki SPF.
Tak hanya itu, Dr. Michele juga menyarankan untuk mengoleskan tabir surya bukan hanya ke tangan, namun ke semua area kulit yang terbuka, terutama wajah, leher, dan dada.
Jika kamu fikir semua tabir surya melindungi wajah kita dari cahaya biru, ternyata kenyataannya tidak seperti itu.
British Journal of Dermatology menunjukan bahwa para peneliti menemukan tabir surya yang mengandung titanium dioksida mikro, dapat memberikan perlindungan yang jauh lebih tinggi terhadap UVA dan cahaya biru, dibandingkan dengan SPF lain dalam uji coba.
Tapi, jika berada diruangan yang jauh dari jendela, kebutuhan untuk mengoleskan ulang tabir surya yang terlalu sering tidak terlalu diperlukan.
Para ahli medis di Johns Hopkins menyarankan untuk mengaplikasikan ulang tabir surya setiap dua jam sekali.