SonoraBangka.id - Salah satu aktivitas rumah tangga yang mungkin hampir setiap hari dilakukan adalah mencuci pakaian.
Sepertinya, tidak ada panduan yang pasti tentang cara mencuci pakaian.
Namun, ada beberapa mitos tentang mencuci pakaian yang sering kita percayai.
Salah satunya, kita mungkin percaya bahwa menggunakan banyak deterjen, maka pakaian akan lebih bersih.
Padahal kenyataannya tidak begitu, lo!
Untuk mengatahui lebih lanjut tentang mitos dalam mencuci pakaian, yuk simak ulasan yang dilansir dari Kompas.com berikut ini.
1. Air semakin panas, kekuatan pembersihan jadi semakin baik
Air panas belum tentu membuat pakaian lebih bersih.
Sansoni mengatakan, air panas malah bisa merusak beberapa kain atau menyebabkan noda menjadi permanen.
“Ini adalah kasus mitos yang mungkin benar di masa lalu, tetapi deterjen belakangan ini telah dirancang untuk bekerja dengan baik, jika tidak lebih baik, dalam air dingin. Selalu ikuti label perawatan kain (pakaian)," ujar Sansoni.
2. Cuci pakaian setiap habis pakai
Mencuci pakaian secara berlebihan dan menyebabkan pakaian cepat rusak sebelum waktunya.
Kecuali ada noda, kita tidak perlu mencuci pakaian setiap kali habis mengenakannya.
3. Sabun mandi bisa untuk mencuci pakaian
Saat deterjen habis, kita mungkin pernah berpikir untuk menggunakan sabun mandi sebagai pengganti.
Leanne Stapf selaku COO The Cleaning Authority mengatakan, sabun mandi bisa membersihkan pakaian, tetapi tidak efektif karena memiliki bahan kimia yang lebih lembut.
"Yang terbaik adalah menggunakan sabun yang memiliki jumlah bahan kimia yang lebih kuat yang tepat untuk memberikan pembersihan yang menyeluruh," ujar Stapf.
4. Pakaian lebih bersih dengan banyak deterjen
Kita mungkin sering mendengar bahwa menggunakan lebih banyak deterjen berarti pakaian lebih bersih.
Namun, ternyata hal itu hanya mitos, lo !
Sansoni mengatakan, menggunakan deterjen yang banyak rupanya tak membuat detergen itu bekerja lebih keras.
Alih-alih pakain jadi lebih bersih, detergen itu malah meninggalkan residu pada pakaian.
“Anda mungkin hanya perlu mencucinya lagi dan seiring waktu pencucian ekstra ini dapat membuat (pakaian) lebih cepat rusak."
"Periksa label deterjen untuk mengetahui berapa banyak deterjen yang digunakan untuk ukuran muatan dan mesin cuci Anda, terutama karena saat ini banyak deterjen terkonsentrasi," terang Sansoni.
5. Semua noda sama saja
Terkadang kita berpikir bahwa kita dapat menggunakan deterjen yang sama untuk noda kopi atau susu formula bayi.
Kenyataannya, kita mungkin perlu memikirkan kembali rencana tersebut.
Dijelaskan Carbona, seorang pakar binatu bahwa jenis noda benar-benar menentukan bagaimana Anda bisa menghilangkannya.