Hanya saja alasan yang diberikan, “berhenti duduk-duduk,” tidak masuk akal bagi seorang anak yang ditawari aktivitas alternatif yang melibatkan banyak duduk.
Jadi, lebih baik jelaskan secara spesifik mengapa aktivitas di depan komputer tersebut kurang baik.
Contoh :
Jika kamu khawatir tentang itu, berikan alternatif pilihan lain yang bisa menggerakkan tubuhnya, seperti berolahraga, membantu mengerjakan tugas domestik, atau mengikuti minat yang disukainya.
4. “Kamu perlu berinteraksi dengan orang sungguhan"
Memberitahu seorang anak untuk melepaskan ponsel demi menghabiskan waktu bersama orang-orang adalah pernyataan yang tidak sesuai karena di ponsel pun bisa berinteraksi menggunakan perpesanan instan dan media sosial.
Salah satu keuntungan utama bermedia sosial di dunia maya adalah memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan lebih banyak variasi orang daripada yang bisa dilakukan di dunia nyata.
Jadi, jika kita ingin mereka untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekatnya, maka jelaskan secara spesifik apa yang kita inginkan.
Contoh :
“Keluargamu juga menginginkan kesempatan untuk menghabiskan waktu bersamamu.”
“Wah, teman-temanmu ternyata lebih seru dan menyenangkan jika bertemu langsung seperti tadi.”
Jadi, contoh-contoh tersebut bisa menyeimbangkan antara kehidupan maya dan nyata sang anak yang sangat penting untuk mengembangkan keterampilan interaksi sosial yang sehat.