SONORABANGKA.ID - Diketahui Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil sedang sakit atau sedang tidak enak badan, usai penyuntikan vaksin ketiga atau booster Moderna.
Demikian hal itu disebutkan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pangkalpinang, Monica Haprinda ketika membuka secara resmi peringatan hari remaja internasional tingkat Kota Pangkalpinang Tahun 2021, di ruang pertemuan OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Sabtu (21/8/2021).
"Mohon maaf disampaikan pak Wali Kota hari ini tidak bisa hadir bersama-sama dengan kita, karena beliau sedang sakit kemarin abis booster Moderna penyuntikan vaksin kali ini bapak agak sedikit bergejala," ucap Monica mengawali sambutannya.
Sebelumnya, usai pencanangan vaksinasi covid-19 Ibu Hamil Indonesia dilakukan untuk pertama kalinya di Centra Vaksinasi RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, Kamis (19/8/2021) Wali Kota Pangkalpinang tampak langsung menuju ruang kerja Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, dr Muhamad Fauzan di lantai dua gedung lama RSUD Depati Hamzah.
Saat awak media ingin masuk ditahan oleh beberapa pihak termasuk tim Protokol Wali Kota Pangkalpinang.
Usai keluar dari ruangan ketika ditanyai awak media Molen sapaan akrab Maulan Aklil enggan berkomentar, ia langsung memberi tanggapan soal vaksinasi untuk ibu hamil saja.
Akan tetapi, Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, dr Muhamad Fauzan saat ditanyai Bangkapos.com mengaku memang tadi di dalam ruanganya Wali Kota Pangkalpinang beserta Forkopimda dilakukan penyuntikan vaksin ketiga atau booster Moderna.
"Kan untuk tahap awal untuk tenaga kesehatan dulu, tapi kita baru dapat suplay untuk masyarakat umum jadi kita berikan yang pertama untuk pak Wali Kota dan Forkopimda mereka juga harus menjaga diri mereka dan kita melindungi itu," ujar Fauzan berbisik, Kamis (19/8).
Namun ketika dihubungi oleh Bangka Pos menanyakan bagaimana kabar orang nomor satu di Pangkalpinang itu hingga berita ini diterbitkan Wali Kota Pangkalpinang belum memberikan komentar. Telephone suara sampai pesan whastapp belum ada balasan.
Pemerintah mencanangkan adanya vaksinasi dosis ketiga bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang merupakan kelompok risiko tinggi.
Pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi Nakes (tenaga kesehatan) juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI.
Hal tersebut berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dan disampaikan kepada Kementerian Kesehatan pada tanggal 8 Juli 2021.
Jenis vaksin yang akan digunakan sebagai booster atau dosis ketika ini adalah vaksin Moderna.
Sejumlah 60% keuntungan dari artikel Health Kompas.com disalurkan bagi warga terdampak Covid-19.
Apa itu vaksin Moderna?
Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) vaksin Moderna ialah vaksin Covid-19 dengan platform mRNA dan nukleosida dimodifikasi agar dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 sehingga dapat mencegah penyakit Covid-19.
Vaksin Moderna yang akan dipakai sebagai booster adalah mRNA-1273 dengan penyuntikan yang dilakukan secara intramuskular dengan dosis yakni 0,5 ml sebanyak 1 dosis.
Berdasarkan data dari MOderna, INC, dosis tunggal mRNA-1273 atau mRNA-1273.351 dosis 50 gram bisa diberikan sebagai booster bagi individu yang sebelumnya divaksinasi.
Hal itu dilakukan agar meningkatkan respons titer antibodi penetralisir terhadap SARS-CoV-2 dan dua varian yang menjadi perhatian yaitu B.1.351 (pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan) dan P.1 (pertama kali diidentifikasi di Brasil).
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Pasca Vaksin Booster Moderna, Wali Kota Pangkalpinang Molen Sakit, https://bangka.tribunnews.com/2021/08/21/pasca-vaksin-booster-moderna-wali-kota-pangkalpinang-molen-sakit?page=2.