SonoraBangka.ID -
Sejumlah pakar hukum di Amerika Serikat menilai gugatan yang dilayangkan Spencer Elden atas cover album 'Nevermind' yang menampilkan dirinya telanjang saat usia masih 4 bulan, konyol dan tak berdasar.
Sebagaimana dilaporkan oleh The Hollywood Reporter, komplain Elden dinilai besar kemungkinan hanya akan berakhir tak digubris sama pihak tergugat.
Jadi, pihak Nirvana dan segenap elemennya bisa aja secara harafiah bersikap 'nevermind.. the lawsuit' untuk kasus ini.
Bryan Sullivan, salah seorang pengacara yang berpengalaman dalam ranah hukum di bisnis hiburan, berpendapat bahwa klaim Elden tersebut bersifat lemah.
"Masa iya sebuah label rekaman menggunakan foto untuk sebuah album cover tanpa adanya persetujuan tertulis dari pihak orangtua," kata Bryan Sullivan kepada THR.
"Tapi kalau memang tidak ada persetujuan tertulis, bukan berarti dia dapat menggugat dari segi pornografi anak. Dalam hal hak privasi, yang mungkin dipersalahkan adalah orang tuanya yang mengizinkannya untuk difoto," lanjut Sullivan.
"Saya pikir yang menyulitkan bagi hakim adalah melihat lama waktu yang telah berlalu sejak foto itu diterbitkan, fakta kalau si orang tua juga secara sadar tahu anaknya difoto telanjang, penggugat yang beberapa kali menerima foto tersebut dan mengumumkannya di muka publik," kata pakar hukum lainnya.
Adapun tim kuasa Elden menganggap pernyataan kliennya saat beberapa tahun lalu tak relevan dengan inti masalah.
"Kalian bisa pilah-pilah semua hal yang ia katakan selama bertahun-tahun. (Tapi) Dia juga merasa sangat terhina dan terekspos oleh gambar ini," kata James Marsh, pengacara Elden.
Pada Selasa (24/8) waktu AS, Elden mengajukan gugatan terhadap semua pihak yang terlibat dalam terciptanya cover album 'Nevermind'.
Nama beberapa label rekaman, Dave Grohl dan anggota tersisa Nirvana, fotografer Kirk Weddle, hingga mendiang Kurt Cobain melalui jandanya Courtney Love, tercantum dalam gugatan Elden. (*)