SonoraBangka.id - Melihat anak yang gemuk memang lucu, tapi kalau gemuknya sampai obesitas, apa iya masih lucu?
Makanya lebih baik dicegah dari awal dengan menangkal tiga pemicu obesitas pada anak lewat pola makan.
Asal tahu saja, gemuk dan tidak gemuknya seseorang itu terjadi karena asupan energi yang masuk lebih besar dari yang dipakai oleh tubuhnya.
Nah, bicara soal asupan, menurut Dr. Rita ada tiga sumber energi yang bisa membuat si kecil berat badannya menjadi berlebih.
Apa, sajakah itu?
Pertama, energi terbesar biasanya berasal dari seluruh makanan dan minuman manis yang ada tambahan gulanya.
Seperti gula pasir, gula aren, sirop, atau madu.
Maka itu, cek selalu asupan gula si kecil.
Kedua, sumber energi terbesar yang diterima anak yang gemuk adalah makanan yang diolah dari gorengan.
Asal tahu saja, minyak yang digunakan untuk menggoreng mengandung lemak yang bisa memicu kegemukan.
Kok, bisa?
Bila kita tidak rela membuang kulit ayam, maka kalori itu menjadi 150 kalori.
Jika kita menggorengnya, kalorinya meningkat jadi 250 kalori.
Jika kita menggoreng ayam menggunakan tepung yang tebal dan krispi, kalorinya melonjak menjadi 350 kalori!
Perbedaannya sangat besar, kan?
Maka itu, kita harus pintar-pintar mengolah bahan makanan dengan teknik memasak yang tepat.
Agar berat badan si kecil tetap ideal.
Misalnya, dengan menumis, merebus, atau juga membuat semangkuk sop ayam yang lezat.
Terakhir, sumber energi ketiga yang bisa membuat anak gemuk adalah ketika pola makan si kecil sangat lebay dengan karbohidrat.
Maksudnya?
“Begini, makan nasi, terus lauknya kentang balado, sayurnya mi rebus. Belum lagi ditambah kerupuk putih. Nah, itu kemudian yang bikin sulit untuk berat badan si anak menjadi ideal,” ujar Dr. Rita.
Nah, di sinilah peran kita sebagai orangtua untuk selalu mengawasi pola makan si kecil agar selalu terjaga porsi dan kesehatannya.
Batasi asupan gula, lemak, dan karbohidrat, serta tingkatkan konsumsi buah dan sayur dalam menu harian si kecil.
Namun harus ingat, harus dimulai dengan contoh pola makan kita juga, ya!