SONORABANGKA.ID - Kesemutan ketika bangun tidur biasanya terjadi saat salah satu bagian tubuh tertindih ketika tidur. Peredaran darah yang tidak lancar lantaran tekanan pada saraf tersebut menyebabkan kesemutan dan mati rasa.
Namun, di beberapa kejadian kesemutan saat bangun tidur juga bisa jadi tanda penyakit yang tidak boleh disepelekan. Kesemutan yang hanya terjadi sesekali ini umumnya wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.
Anda pun perlu waspada bila kesemutan saat bangun tidur kerap terjadi.
Penyebab kesemutan saat bangun tidur tanda penyakit apa ?
Disarikan dari berbagai sumber, kesemutan saat bangun tidur dapat terjadi tanda penyakit yang perlu diwaspadai seperti:
Carpal tunnel syndrome
Penyakit ini disebabkan karena tekanan pada saraf media di bagian depan pergelangan tangan.
Selain sering kesemutan saat bangun tidur, gejala lain penyakit ini yakni cengkeraman tangan jadi kurang kuat atau gampang lemas
Penyakit spondilosis serviks leher
Penyakit ini disebabkan karena cakram tulang belakang di leher aus. Biasanya, masalah kesehatan ini dialami kalangan lansia. Selain kesemutan, tanda lainnya adalah spondilosis serviks leher di antaranya leher kaku, serta tungkai dan kaki mati rasa.
Neuropati perifer
Neuropati perifer merupakan penyakit yang disebabkan kerusakan pada sistem saraf tepi. Saraf ini bertugas untuk menerima dan mengirim sinyal antara sistem saraf pusat dan seluruh tubuh.
Gejala neuropati perifer yang umum di antaranya kerap kesemutan, terutama saat bangun tidur di pagi hari, bagian tuuh yang terdampak terasa sakit, dan kuping mendengung.
Diabetes mellitus
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang menyebabkan gula darah tinggi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak efektif merespons insulin.
Salah satu gejala diabetes yang perlu diwaspadai yaitu kesemutan terutama di pagi hari, bagian tubuh sering sakit, mati rasa, dan lemas.
Kekurangan vitamin B12 Vitamin B12 berguna untuk menunjang fungsi otak dan sistem saraf pusat. Kekurangan vitamin B12 dapat disebabkan masalah kesehatan seperti gastritis dan penyakit autoimun.
Gejala kekurangan vitamin B12 antara lain yakni sering kesemutan, termasuk di pagi hari, otot lemas, dan nafsu makan menurun.
Penyakit sistemik
Penyakit sistemik misalnya gangguan ginjal, penyakit hati, kerusakan pembuluh darah, penyakit darah, hipotiroid, kanker dan tumor yang menyerang saraf.
Salah satu gejala penyakit sistemik yakni sering kesemutan, termasuk di pagi hari.
Infeksi Infeksi virus dan bakteri seperti lyme, cytomegalovirus, epstein-barr, herpes, dan HIV/AIDS bisa ditandai dengan kesemutan dan mati rasa di beberapa bagian tubuh.
Penyakit autoimun Penyakit autoimun seperti sindrom guillain-barre, lupus, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis kerap menimbulkan gejala umum kesemutan, termasuk di pagi hari.
Cara untuk mengetahui penyebab kesemutan saat bangun tidur tanda penyakit apa Jika Anda kerap merasakan kesemutan saat bangun tidur, segera konsultasikan ke dokter.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan beberapa tes, seperti:
Tes darah Pemeriksaan cairan serebrospinal otak dan tulang belakang
Tes aktivitas kelistrikan otot
Pemeriksaan konduksi saraf
CT scan, MRI, atau biopsi saraf
Dengan mengetahui penyebab pasti kesemutan ketika bangun tidur, dokter bisa menyarankan pengobatan yang tepat sehingga masalah dapat dikendalikan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesemutan saat Bangun Tidur Tanda Penyakit Apa?", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/10/07/060100968/kesemutan-saat-bangun-tidur-tanda-penyakit-apa-?page=2.