Akibat intimidasi itu, anak-anak mungkin mulai meminta lebih banyak barang atau uang kepada orang tua mereka daripada biasanya.
8. Cedera yang tidak dapat dijelaskan
Bullying bisa terjadi dalam bentuk kekerasan fisik. Jika anak tiba-tiba mengalami luka atau memar, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang di-bully.
Jika mereka tidak dapat menjelaskan dari mana mereka mendapatkan luka, itu bisa menjadi alasan untuk kita merasa khawatir.
Cara mencegah bullying pada anak
Menurut StopBullying, ada beberapa cara mencegah bully pada anak.
Pertama, jelaskan secara menyeluruh kepada anak apa itu bullying. Dengan cara ini, mereka akan tahu kapan harus menghadapinya.
Pastikan Anda terus berkomunikasi dengan anak. Ini akan memberi tahu kita jika ada alasan untuk khawatir.
Selain itu, dorong anak untuk menemukan dan mengasah minat dan hobinya.
Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan diri, dan anak yang memiliki kepercayaan diri cenderung tidak menjadi korban intimidasi.
Kemudian, jadilah contoh yang baik bagi anak untuk diteladani. Jadilah mercusuar kebaikan dan rasa hormat.
Nah dari situlah, anak akan memutuskan bahwa perilaku yang tidak adil tidak dapat diterima.