SonoraBangka.ID - Sebagian orang kerap merasa nggak pede dan terganggu penampilannya saat sadar ada rambut putih atau uban yang tumbuh di kulit kepala mereka. Nyabut uban pun jadi salah satu solusi yang dinilai paling gampang dilakuin buat ngilangin uban.
Namun lo tahu nggak, sih bahwa mencabut uban bukanlah solusi yang tepat untuk menghilangkan uban. Hal itu justru dapat memberikan efek yang lebih buruk lagi yakni kebotakan.
Dokter spesialis kulit dari Eileen Tan Skin Clinic & Associates di Mount Elizabeth Novena Hospital, Dr Eileen Tan menjelaskan bahwa mencabut uban terus-menerus dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen.
"Faktanya, folikel (kantung kecil di kulit kepala tempat tumbuhnya rambut) yang menghasilkan uban yang kita cabut mungkin akan menghasilkan helaian uban lain di tempatnya walaupun tidak banyak," ujar Dr Eileen seperti dikutip Kompas.com pada Senin (8/11/2021).
Yang lebih buruk, ia menambahkan, adalah jika kita sering mencabut folikel yang sama, pabrik pembuat rambut ini akan mogok dan berhenti memproduksi rambut selamanya.
Sementara itu, penata rambut dan direktur kreatif pendidikan di Sachajuan, Trey Gillen menuturkan bahwa mencabut uban dalam jangka panjang dapat menimbulkan lebih banyak kerugian.
"Mencabutnya bisa membuat folikel rambut trauma dan kita bisa merusak folikel sampai tidak ada lagi rambut yang tumbuh," tutur Gillen.
Nah jika hal itu dilakukan secara berulang, mencabut uban bahkan dapat menyebabkan infeksi, pembentukan bekas luka, dan kebotakan.
“Pada akhirnya, ini akan membuat rambut yang lebih tipis," sambungnya.
Ia menambahkan, mencabut uban juga berdampak pada lebih sedikitnya melanin yang dihasilkan oleh folikel dan menyebabkan lebih sedikit pula sebum yang dihasilkan, sehingga uban memiliki tekstur yang berbeda dari helai berpigmen lainnya.
"Dalam beberapa kasus, uban yang tumbuh kembali di tempatnya akan menjadi lebih, kasar, lebih tebal, dan lebih terlihat daripada rambut yang kita miliki sebelumnya," ungkapnya
Jadi, hal terbaik yang harus dilakukan jika kita melihat uban adalah mengabaikannya atau mewarnainya kembali.
Namun, apabila ada helai uban yang benar-benar harus disingkirkan, Gillen menyarankan agar kita memotongnya dengan sangat hati-hati.
Sementara itu, menurut Healthline, nggak ada jumlah suplemen vitamin, tonik rambut, dan penghilang stres yang akan mengembalikan produksi melanin atau pigmentasi folikel.
Setelah folikel mematikan produksi melaninnya, rambut yang dihasilkannya selanjutnya akan terus berbuah menjadi uban dan kita tidak dapat mengaktifkan kembali melanin.
Namun itu bukan berarti kita nggak dapat membantu sisa folikel untuk menahan melanin lebih lama.
Dokter Tan pun merekomendasikan kita untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B6, B12 yang keduanya dapat ditemukan dalam daging, ikan, dan produk susu.
Selain itu, kita juga bisa mengonsumsi vitamin D dalam bayam, kangkung, sarden, dan salmon yang membantu rambut kita untuk mempertahankan pigmentasi dan mampu menunda munculnya uban secara keseluruhan, guys. (*)