SonoraBangka.Id - Pihak berwenang Jepang pada Jumat (3/12) meredam spekulasi tentang kemungkinan Gunung Fuji meletus, setelah gempa berkekuatan 4,8 skala Richter menjadi trending topic di Twitter.
Gempa yang mengguncang pada pukul 06.37 waktu Jepang mengguncang daerah dekat Gunung Fuji, 100 km sebelah Barat Tokyo. Tapi, tidak ada laporan segera mengenai korban luka dan jiwa atau kerusakan besar.
Gunung berapi tertinggi di Jepang ini terakhir meletus lebih dari 300 tahun yang lalu, tetapi masih aktif dan kadang-kadang melewati periode aktivitas yang bisa menghasilkan beberapa ratus gempa tremor dalam sebulan.
Sebuah panel pemerintah Jepang mengatakan tahun lalu, setiap letusan besar Gunung Fuji akan menghujani begitu banyak abu di Tokyo sehingga jaringan transportasi keretaapi dan jalan raya akan lumpuh dalam tiga jam.
Badan Meteorologi Jepang, bagaimanapun, menegaskan, tidak ada data yang menunjukkan peningkatan kemungkinan Gunung Fuji, gunung ikonik negeri matahari terbit, meletus.
"Kami tidak melihat ada kelainan khusus dalam data pengamatan mengenai Gunung Fuji," kata seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang pada konferensi pers, seperti dikutip Reuters. "Mungkin tidak ada hubungan apapun (antara gempa dan kemungkinan letusan)".