SonoraBangka.id - Ruam popok adalah salah satu masalah yang sering ditemukan pada kulit bay.
Fakta ini diungkapkan dalam jurnal ilmu kebidanan oleh Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang (Poltekkes Kemenkes Semarang) pada November 2019.
Ruam bisa terjadi karena iritan eksternal seperti kotoran, bahan dari popok, urin, mikroorganisme, dan gesekan popok yang berulang.
Setidaknya lebih dari 50% bayi yang menggunakan popok mengalami ruam popok.
Kondisi ini biasanya mulai terjadi pada usia beberapa minggu hingga 18 bulan, namun kebanyakan terjadi pada bayi usia 6-9 bulan.
Hal tersebut karena kurangnya kesadaran orang tua di Indonesia terhadap pemilihan popok yang tepat bagi si kecil.
Agar para orangtua lebih memperhatikan kesehatan kulit bayinya khususnya ruam popok, Makuku mengadakan webinar kesehatan mengenai dampak negatif menggunakan popok menggumpal.
Melalui webinar ini, Makuku menjelaskan bahwa popok yang ideal adalah popok yang tidak menggumpal dan menggunakan bahan 100% SAP (Super Absorbent Polymer) sehingga tidak menimbulkan ruam pada kulit sensitif bayi.
Popok menggumpal adalah sumber permasalahan penyebab iritasi pada kulit bayi.
Jika popok mudah menggumpal, maka akan terjadi osmosis balik sehingga menjadi lembap dan akhirnya akan menyebabkan ruam pada anak.
“Atas latar belakang itulah Makuku membuat webinar kesehatan seputar pemilihan popok anti gumpal sehingga meningkatkan kesadaran orang tua dalam memilih popok,“ kata Jason Lee, CEO Makuku Indonesia.
Fokus pada masalah kesehatan kulit pada bayi di Indonesia itu pula yang menjadi salah satu alasan Makuku menghadirkan popok dengan struktur baru, yakni 100% SAP sehingga menghindari masalah kulit pada bayi.