Satgas Covid-19 Bangka Barat Harap Dua Minggu Vaksinasi 6-12 Tahun Selesai , Targetkan 22.846 Anak

SONORABANGKA.ID - Kini Ahmad Fitran (61) lega ketika menemani cucunya Zayyan Hartawan (9) yang telah mengikuti, vaksinasi Covid-19 anak usia 6 hingga 11 tahun di SDN 3 Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

"Kalau saya karena memang diharuskan jadi sangat berterima kasih, semoga tidak terjadi apa-apa tidak ada efek samping. Persiapan makan dulu, seneng juga sudah vaksin. Kalau saya sendiri juga sudah vaksin pertama, nanti Januari awal vaksin kedua,"ujar Fitran warga Tegal Rejo, Jum'at (17/12/2021).

Diketahui vaksinasi Covid-19 di SDN 3 Muntok adalah vaksinasi perdana, untuk anak usai 6-11 tahun dengan menargetkan total 22.846 anak di Kabupaten Bangka Barat.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Putra Kusuma mengungkapkan pihaknya menargetkan untuk penyelesaian vaksin 6 hingga 11 tahun dalam dua minggu.

"Kita menggunakan vaksin Sinovac, ini juga untuk anak paud dan SD. Sosialisasi sudah kita lakukan mulai dari selasa, sudah saya sampaikan ke setiap kepala sekolah. Lalu puskesmas juga sudah sosialisasi langsung kepada para orang tua, jadi kita targetkan vaksinasi selesai kalau tidak ada kendala ya paling dalam satu atau dua minggu ini," kata Putra.

Menurut Putra menyebutkan terdapat form skrining khusus yang digunakan para vaksinator, untuk memberikan vaksin kepada anak 6-11 tahun.

"Jadinya skrining lebih spesifik menyesuaikan dengan usia anak, intinya temen vaksinator akan lebih sensitif lebih dalam menelaah kondisi anak. Kalau sesuai dengan indikasi pemeriksaan bisa ya di vaksinasi, kalau dari hasil screening tidak bisa divaksin ya kita tidak bisa memberikan vaksin,"ujarnya.

Bupati Bangka Barat, Sukirman yang juga sempat hadir mengapresiasi antusias anak-anak SD saat mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Jadi mudah-mudahan saja, kita juga mengantisipasi kedatangan Omicron. Merasa senang dengan antusias anak-anak, mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita benar-benar zero masalah Covid-19 dan tidak ada omicron," tambah Sukirman.

Tag: