SonoraBangka.id - Biasanya, akhir pekan sering dijadikan waktu bagi sejumlah orang untuk bermalas-malasan di rumah.
Berbaring atau duduk di sofa sambil menonton serial favorit, sering dilakukan orang-orang untuk mengisi energi.
Bermalas-malasan atau mager, memang merupakan kegiatan yang bisa membuat nyaman.
Tapi terlalu sering bermalas-malasan dan jarang melakukan kegiatan fisik, bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Salah satu masalah kesehatan yang bisa disebabkan oleh kebiasaan bermalas-malasan adalah osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang-tulang tubuh lemah, rapuh, dan jadi lebih mudah patah, dikutip dari NHS.uk, Minggu (19/12/2021).
Selain karena kurang kalsium, vitamin D, sering mengonsumsi alkohol, atau merokok, mager juga bisa menyebabkan osteoporosis.
Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Public Health, ditemukan bahwa mager atau bermalas-malasan memiliki hubungan dengan tulang yang lemah dan osteoporosis.
Fakta Bermalas-malasan Sebabkan Osteoporosis
"Kita tahu bahwa duduk yang terlalu lama dapat menurunkan metabolisme seseorang yang menyebabkan kelebihan berat badan dan diabetes tipe 2," kata Dr Karen Hind dari Department of Sport and Exercise Sciences di Durham University, yang melakukan studi tersebut.
"Yang kita tahu sekarang adalah tidak aktif (mager) juga dikaitkan dengan kekuatan tulang yang lebih rendah dan peningkatan risiko osteoporosis," jelasnya.
Studi tersebut melibatkan 214 orang pria dan wanita usia 62 tahun. Setiap partisipan dipasangkan monitor selama tujuh hari untuk mengukur aktivitas fisik dan waktu duduk mereka.
Kemudian tulang belakang dan pinggul mereka discan untuk mengetahui kekuatan tulang.
Hasilnya, para partisipan yang melakukan aktivitas fisik ringan selama 150 menit, memiliki tulang yang lebih kuat daripada mereka yang sering bermalas-malasan.
Mencegah Osteoporosis Bagi Lansia
Untuk mencegah osteoporosis ketika sudah memasuki usia lanjut, diperlukan nutrisi yang baik dan aktivitas fisik yang rutin, dikutip dari Mayo Clinic, Minggu (19/12/2021).
Kalsium
Pria dan wanita berusia 18 hingga 50 tahun membutuhkan 1.000 miligram kalsium per hari. Kebutuhan kalsium bertambah saat memasuki usia di atas 50 tahun.
Kalsium bisa didapatkan melalui produk susu rendah lemak, sayuran hijau, salmon atau sarden dengan tulang, dan kedelai seperti tahu.
Vitamin D
Dibutuhkan untuk menyerap kalsium. Vitamin D bisa diperoleh dari sinar matahari pagi ataupun suplemen.
Orang memerlukan 600 IU vitamin D per hari dan bertambah menjadi 700 IU ketika usianya 70 tahun.
Aktivitas fisik
Jadi, sebaiknya jangan terlalu sering bermalas-malasan dan cobalah untuk melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki, jogging, naik tangga, atau lompat tali.