Itulah mengapa kami melihat penyakit (akibat Omicron) ringan” tutur Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Joe Phaahla.
Kabar baik lainnya, yaitu persentase kasus varian Omicron yang dirawat di rumah sakit cenderung lebih sedikit.
Akan tetapi CDC mewanti-wanti peningkatan keseluruhan kasus dari Omicron justru dapat mengakibatkan sistem pelayanan kesehatan setempat akan kewalahan. Sebab, mereka mencatat penyakit parah sering dimulai dengan gejala ringan.
Obat antivirus Covid-19
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) baru-baru ini telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) bagi dua obat antivirus Covid-19.
FDA memberikan otorisasi darurat untuk obat Paxlovid produksi Pfizer yang menjadi obat oral atau minum pertama yang mendapatkan izin.
Pil Paxlovid direkomendasikan untuk kasus pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang pada orang dengan faktor risiko penyakit parah.
Obat kedua yang telah mengantongi izin FDA adalah pil antivirus Molnupiravir buatan perusahaan farmasi Merck di Inggris.
Molnupiravir diklaim dapat mengurangi rawat inap hingga kematian sekitar 30 persen dalam uji klinis individu berisiko tinggi yang terinfeksi Covid-19.
Selain itu, FDA mengizinkan penggunaan pil Molnupiravir untuk pasien dewasa bergejala ringan hingga sedang yang berisiko tinggi mengalami keparahan penyakit.