Kesepian ditandai dengan perasaan terisolasi meskipun menginginkan koneksi sosial. Hal ini sering dianggap sebagai pemisahan yang tidak disengaja, penolakan, atau pengabaian oleh orang lain.
Sementara kesendirian itu bersifat sukarela.
Orang-orang yang menikmati menghabiskan waktu sendiri bisa tetap mempertahankan hubungan sosial yang positif yang dapat mereka kembalikan ketika mereka mendambakan koneksi.
Mereka masih menghabiskan waktu dengan orang lain, tetapi interaksi ini diimbangi dengan periode waktu sendirian.
Seseorang bisa merasa kesepian karena isolasi fisik, pindah ke lokasi baru, perceraian, atau kematian seseorang.
Selain itu, kesepian juga dapat dikaitkan dengan faktor internal seperti harga diri yang rendah.
Orang yang kurang percaya diri seringkali percaya bahwa mereka tidak layak untuk diperhatikan atau dihargai orang lain, yang dapat menyebabkan isolasi dan kesepian kronis.
Faktor kepribadian juga dapat berperan.
Introvert, misalnya, yang mungkin cenderung tidak mencari koneksi sosial, di mana hal itu bisa berkontribusi pada perasaan terisolasi dan kesepian.