SonoraBangka.id - Dalam hidup, mungkin kita pernah merasakan kesepian.
Ya, kita bisa merasa kesepian, meski sedang berada di tengah banyak orang.
Itu terjadi karena kesepian disebabkan oleh banyak hal, tidak semata-mata karena merasa sendiri saja. Sebenarnya apa sih itu kesepian?
Mengutip dari Very Well Mind, kesepian merupakan suatu kondisi di mana seseorang merasa kosong, sendirian, dan tidak diinginkan.
Orang yang kesepian sering mendambakan kontak manusia, tetapi pikiran mereka membuatnya lebih sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
Para peneliti menyarankan bahwa kesepian dikaitkan dengan isolasi sosial, keterampilan sosial yang buruk, introversi, dan depresi.
Kesepian, menurut banyak ahli, tidak selalu berarti sendirian.
Misalnya, seorang mahasiswa baru mungkin merasa kesepian meskipun dikelilingi oleh teman sekamar dan teman sebaya lainnya.
Perbedaan Kesepian (Loneliness) dan Kesendirian (Solitude)
Sendirian tidak sama dengan kesepian.
Faktanya, kesendirian memiliki sejumlah manfaat kesehatan mental yang penting, termasuk memungkinkan orang untuk lebih fokus dan bisa mengisi ulang energi.
Kesepian ditandai dengan perasaan terisolasi meskipun menginginkan koneksi sosial. Hal ini sering dianggap sebagai pemisahan yang tidak disengaja, penolakan, atau pengabaian oleh orang lain.
Sementara kesendirian itu bersifat sukarela.
Orang-orang yang menikmati menghabiskan waktu sendiri bisa tetap mempertahankan hubungan sosial yang positif yang dapat mereka kembalikan ketika mereka mendambakan koneksi.
Mereka masih menghabiskan waktu dengan orang lain, tetapi interaksi ini diimbangi dengan periode waktu sendirian.
Seseorang bisa merasa kesepian karena isolasi fisik, pindah ke lokasi baru, perceraian, atau kematian seseorang.
Selain itu, kesepian juga dapat dikaitkan dengan faktor internal seperti harga diri yang rendah.
Orang yang kurang percaya diri seringkali percaya bahwa mereka tidak layak untuk diperhatikan atau dihargai orang lain, yang dapat menyebabkan isolasi dan kesepian kronis.
Faktor kepribadian juga dapat berperan.
Introvert, misalnya, yang mungkin cenderung tidak mencari koneksi sosial, di mana hal itu bisa berkontribusi pada perasaan terisolasi dan kesepian.
Bahaya Kesehatan Terkait dengan Kesepian
Kesepian memiliki berbagai efek negatif pada kesehatan fisik dan mental, di antaranya:
1. Pertimbangkan layanan masyarakat atau aktivitas lain yang kita sukai
Hal ini bisa menghadirkan peluang besar untuk bertemu orang-orang dan menumbuhkan persahabatan baru dan interaksi sosial.
2. Harapkan yang terbaik
Orang yang kesepian sering ditakutkan dengan penolakan.
Jadi alih-alih seperti itu, cobalah fokus pada pikiran dan sikap positif dalam hubungan sosial.
3. Fokus pada pengembangan hubungan yang berkualitas
Carilah orang-orang yang memiliki sikap, minat, dan nilai yang sama dengan Sahabat NOVA.
4. Sadarilah bahwa kesepian adalah tanda bahwa ada sesuatu yang perlu diubah
Jangan berharap segalanya berubah dalam semalam, tetapi kita dapat mulai mengambil langkah-langkah yang akan membantu menghilangkan perasaan kesepian itu.
5. Pahami efek kesepian dalam hidup
Ada dampak fisik dan mental terhadap kesepian. Jika kita mengenali beberapa gejala ini yang memengaruhi perasaan kita, lakukan upaya untuk memeranginya.
6. Bergabunglah dengan komunitas
Misalnya, kita dapat mencoba membuat grup Meetup tempat orang-orang dari area Anda dengan minat yang sama dapat berkumpul.
Kita juga dapat mempertimbangkan untuk bergabung dengan klub buku, atau mengikuti kelas olahraga.
7. Memperkuat hubungan saat ini
Membangun koneksi baru itu penting, tetapi meningkatkan hubungan yang sudah ada juga bisa menjadi cara yang bagus untuk memerangi kesepian.
8. Coba telepon teman atau anggota keluarga
Bicaralah dengan seseorang yang dapat kita percayai.
Menjangkau seseorang untuk membicarakan apa yang kita rasakan adalah penting.
Atau bisa juga mempertimbangkan untuk berbicara dengan dokter atau terapis.
Dikarenakan memungkinkan kita untuk menghubungi terapis kapan pun kita mau,maka terapi online bisa menjadi pilihan yang bagus.