SonoraBangka.ID - Aktor Nicholas Saputra mengakui dirinya adalah salah satu penikmat kopi konvensional, jadi nggak jarang baginya untuk mencoba beragam jenis kopi mulai dari yang klasik sampai yang modern.
Nah, meski pernah mencicipi banyak jenis kopi, terlebih kopi lokal di Indonesia, cowok kelahiran Jakarta, 24 Februari 1984 ini punya dua jenis kopi favoritnya.
Biasanya dua kopi pilihan tersebut dinikmati pada dua waktu favoritnya juga yaitu pagi dan sore hari. Kopi pembuka hari jatuh pada kopi klasik, sementara waktu santai di sore hari, Nicho biasanya memilih kopi susu.
"Saya paling suka menikmati kopi lokal dengan berbagai macam cara, biasanya pagi, kalo saya lagi di rumah, bikinnya black coffee, tapi kalo sore bisa pilih yang lebih light, kopi susu bisa jadi pilihannya," kata Nicho di acara peluncuran Kopi Kenangan "Hanya Untukmu", minuman kopi lokal ready to drink (RTD) pada Senin (17/1/2022) di Blok M, Jakarta.
Diakui pemeran Paranoia kebiasaan ngopi di dua waktu itu tidak mengikat namun belakangan ini rutin dilakukannya.
Sebagai brand ambassador Kopi Kenangan Hanya Untukmu, Nicholas Saputra mengaku suka produk terbaru dari kemasan siap minum 220 ml tersebut.
"Saya lebih suka varian Black Aren ini yang kemasannya warna hitam, karena pertama ingredients-nya itu adalah 100 persen gula Aren asli itu yang warnanya hitam, kopinya juga 100 persen biji kopi lokal pilihan yang diolah bersama 100 persen susu segar, bukan susu bubuk seperti kopi lainnya," jelasnya lagi mempromosikan.
Namun diakui Nicho juga, kopi siap minum Hanya Untukmu ini dibuat dengan gula aren aslu tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan.
Nggak hanya varian Black Aren, Kopo Kenangan Hanya Untukmu jug punya varian Mantancino yang kemasannya berwarna Lilac atau ungu dan rasanya punya sensasi serupa cappucino yang creamy dan khas Kopi Kenangan Mantan.
Selain itu, Kopi Kenangan Hanya Untukmu RTD juga memiliki varian Avocuddle dengan kemasan warna pink. Dibuat dengan 100 persen biji kopi lokal pilihan yang diolah dengan susu segar dan sensasi rasa alpukat yang kuat dan milky, menghasilkan aroma campuran kopi dan alpukat yang menenangkan.
Nah, Nicholas Saputra juga mengaku nih, kebiasan ngopinya itu mulai freak saat ia masih kuliah di Universitas Indonesia.
Kata cowok jurusan arsitektur itu, kebiasaan ngopi zaman kuliah bikin kedua matanya melek selama mengerjakan tugas-tuyas.
"Kebiasaan ngopi dimulai pas kuliah sih, itu perlu banget buat nemenin ngerjain tugas," kenangnya lagi. (*)