Selain itu, masalah pembukaan (unlock) fitur 5G di spektrum tertentu pada sebuah ponsel juga saat ini masih menjadi penghalang untuk menikmati layanan 5G di Tanah Air.
Untuk jajaran iPhone 12 dan 13, misalnya, Lucky mengatakan bahwa chip modem yang tersemat di dalam ponsel tersebut sebenarnya mendukung spektrum 5G yang beroperasi di Tanah Air, seperti 2,3 GHz milik Telkomsel atau 1,8 GHz milik Indosat.
"Secara modem yang dibawa iPhone 12 dan 13, frekuensinya sebenarnya cocok, tetapi mungkin tidak dibuka, jadi butuh pembaruan firmware khusus, dan kita tidak tahu apakah Apple mau membukanya atau tidak," ujar Lucky.
Lucky menambahkan, apabila pengguna Indonesia ingin membeli ponsel 5G, spektrum 5G yang didukung ponsel tersebut juga harus dipertimbangkan. Biasanya, informasi ini tertera di laman spesifikasi di berbagai laman resmi vendor ponsel.
"Kita harus melihat frekuensi yang didukung oleh ponsel 5G (yang ingin dibeli), begitu juga operator apa yang kita gunakan," tutur Lucky.
"Frekuensi 5G 2,3GHz (band n40) yang digunakan Telkomsel, contohnya, bukan frekuensi 5G yang umum, sehingga kita harus memastikan bahwa device (yang ingin dibeli) tersebut mendukung frekuensi tersebut," pungkas Lucky.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Utama Beli Ponsel 5G Sekarang, Chipset-nya Sudah Bagus", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/01/24/11310087/alasan-utama-beli-ponsel-5g-sekarang-chipset-nya-sudah-bagus?page=all#page2.