Ilustrasi hadiah
Ilustrasi hadiah ( efetova )

Tidak Baik Jika Self Reward Berlebihan, Ini Penjelasan Psikolog!

29 Januari 2022 12:18 WIB

SonoraBangka.idSelf reward adalah bentuk penghargaan atau memberikan apresiasi untuk diri sendiri atas kerja keras yang telah dilakukan.

Ya, mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah self reward

Istilah tersebut belakangan ramai digunakan untuk menggambarkan hadiah atau penghargaan pada diri sendiri atas apa yang berhasil dicapai.

Namun tren sosial media yang sangat luas membuat konteks istilah self reward mulai melenceng.

Banyak orang menggunakan istilah self reward untuk memanjakan dirinya secara berlebihan.

Padahal apa yang dia kerjakan belum tentu sepadan dengan pengeluaran untuk 'menghadiahi diri sendiri'.

Dalam acara BincangShopee 2.2 COD Sale yang bertajuk “Self Love: Awali dari Diri Sendiri” pada Rabu (26/01), psikolog Inez Kristanti menjelaskan mengenai fenomena tersebut.

Menurutnya, self reward berkaitan erat dengan self love atau konsep untuk menyayangi diri sendiri.

"Self love itu payung besar, mencintai diri kita sendiri, menyayangi diri sendiri."

"Self reward itu salah satu cara untuk melakukan self love. Setelah melakukan sesuatu yang kita harapkan, kita kasih reward untuk diri kita sendiri," katanya.

Lebih lanjut, Inez Kristanti menekankan berbagai macam jenis self reward yang bisa disesuaikan dengan kapasitas masing-masing orang.

"Bisa kata-kata afirmasi, dari kita sendiri aja. Misal kalau gagal dalam sesuatu, katakan pada diri sendiri Kalaupun tidak berhasil, tidak apa bisa coba lagi besok."

"Ada juga yang materi. Kalau ini, kita perlu bijak menentukan apa yang tepat untuk kita," sambungnya.

Inez meminta agar kita tidak boros dan bijak ketika memberikan self reward.

 

"Tidak perlu boros. Kita perlu merasakan makna untuk mendapatkan reward untuk bisa semangat melakukan lagi dan mengapresiasi diri kita. Gak bisa sembarang-sembarang."

"Pikirkan ini masuk akala pa nggak, masuk budget apa nggak," paparnya.

Terakhir, Inez membagikan cara untuk memilih jenis self reward apa yang paling tepat.

"Tanya ke diri sendiri apa yang bermakna. Terus juga rewardnya direncanakan, ditarget nggak perlu yang jangka panjang."

"Misalnya punya target besar naik jabatan, nah bisa dimulai dengan target-target kecil seperti gak nunda pekerjaan hari ini. Terus minggu depan riset-riset untuk pekerjaan," jelasnya.

Dari kebiasaan kecil yang konsisten itu, Inez Kristanti yakin kita bisa mendapat apa yang kita upayakan.

Nantinya, setelah berhasil, kita akan mengetahui hadiah mana yang paling bermakna untuk diri kita.

"Nah nanti kita milih self rewardnya pas mencapai target yang mana."

Jadi, pilihlah kapan dan apa yang bermakna. Namun, jangan pula tiap satu menit self reward, itu laper mata.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm