SonoraBangka.id - Saat ini berdasarkan data Indonesia, tercatat 4,76 juta kasus positif dan 145 ribu korban meninggal dunia akibat covid-19.
Pemerintah terus melakukan usaha untuk menekan penyebaran covid-19 dengan percepatan program vaksin untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Hingga 31 Januari 2022, 319 juta masyarakat telah melakukan vaksin lengkap dan akan menerima vaksin booster.
Kenaikan kasus Omicron yang semakin tinggi menyebabkan Indonesia mengalami fase kedua gelombang Covid-19 setelah Juli 2021 lalu.
Omicron merupakan varian mutase dari virus SARS-Cov-2. “Meskipun gejalanya lebih ringan dari mutase sebelumnya yaitu Delta, namun penyebarannya sangat cepat. Kita tentu harus menekan penyebarannya agar tidak terjadi lonjakan pasien di rumah sakit” ujar Prof dr Tjandra Yoga Aditama , Sp.P(K), MARS, DTCE, DTM&H pada saat memberikan paparan dalam webinar Situasi Covid dan Solusinya di Jakarta.
Mengutip Dr. Bruce Aylward (WHO): penularan yang tinggi memberikan kesempatan lebih besar untuk virus bereplikasi dan bermutasi, hal ini menyebabkan resiko mutasi juga menjadi lebih tinggi.
Secara global selama beberapa minggu kasus infeksi meningkat 20%. Pandemi ini sepertinya belum akan berakhir dalam waktu dekat dan kita perlu meningkatkan proteksi melalui usaha preventif dalam hal kesehatan.
Turut hadir sebagai narasumber Dr. Gilly Regev, PhD dan Dr.Chris Miller, PhD, BA, RT dari Canada mereka merupakan Co Founder dari Sanotize.
Dalam webinar ini Dr. Regev memaparkan bahwa Nitric Oxida sudah banyak digunakan sebagai terapi luka dan dinilai ampuh bekerja melawan virus maupun bakteri dalam waktu yang singkat.
Nitrogen oksida (nitric oxide) adalah gas yang diberikan untuk melebarkan pembuluh darah di dalam paru-paru. Hal ini akan membuat aliran udara menuju ke paru-paru lebih lancar.