Shabira Alula
Shabira Alula ( Instagram.com/shabiraalula)

Melalui Bocah Viral Lala, Usia Berapa Normalnya Anak Bisa Bicara?

22 Februari 2022 08:56 WIB

SonoraBangka.id - Baru-baru ini seorang gadis kecil bernama Shabira Alula atau Lala menjadi viral di media sosial.

Lala menjadi viral karena ia pandai berbicara dengan menggunakan gaya bahasa Indonesia yang baku.

Rupanya, kemampuan Lala berbicara sudah dimulai sejak usianya delapan bulan.

Hal itu disampaikan oleh Fahmi dan Oci, yang merupakan orangtua Lala, di Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo, Minggu (20/02).

Dalam video itu, Fahmi dan Oci menjelaskan bahwa mereka sempat heran dengan kemampuan anaknya bisa berkomunikasi dengan cepat.

“Iya betul (kalau bisa ngomong delapan bulan), kalau menurut kacamata orang nggak normal sih. Karena umur 8 bulan kayak masih meraba tembok ya,” ucap Fahmi.

Berkaca dari Lala, sebenarnya usia berapa normalnya anak bisa bicara?

Perlu diingat bahwa kemampuan bicara anak bukan dimulai saat ia sudah bisa mengucap sebuah kalimat.

Dokter spesialis anak, konsultan tumbuh kembang Jenni K Dahlia mengatakan, kemampuan bicara anak terjadi secara bertahap sesuai usianya.

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini tahapan normal kemampuan bicara anak.

1. Usia 2 bulan

Di usia 2 bulan, anak seharusnya sudah bisa mengatakan 'aaaa' atau 'ooo'.

Jika pada usia 3-4 bulan anak belum bisa seperti itu, kita perlu segera menyadari apakah anak mengalami keterlambatan bicara atau tidak.

2. Usia 6-9 bulan

Di rentang usia ini, anak mulai bisa babling atau mengulang suku kata yang sama, seperti 'ma-ma-ma' atau 'pa-pa-pa'.

Selain itu, mulai usia 6 bulan, anak juga sudah dapat menoleh jika dipanggil.

Apabila tidak terjadi, coba periksa apakah anak memiliki masalah pendengaran atau tidak.

3. Usia 12 bulan

Ketika anak berusia 12 bulan, ia akan sudah bisa mengucap 'mama' atau 'papa'.

Anak juga mulai bisa mengucapkan satu atau dua kata yang bermakna.

Selain itu, kosa kata anak akan terus bertambah setelah usia 12 bulan.

4. 24 bulan

Di usia ini, anak sudah bisa menggabungkan dua kata, seperti 'buku mama' atau 'mobil papa'.

Apabila kemampuan anak bicara tidak sesuai dengan tahapan, kita perlu ambil tindakan agar anak bisa memperoleh intervensi dini.

Jeni mengatakan, ada berbagai penyebab keterlambatan bicara pada anak, seperti pola asuh yang kurang baik, misalnya, anak jarang diajak bermain, jarang diberi stimulasi, dan sering bermain sendiri dengan gadget.

Tak hanya itu, bisa juga disebabkan oleh adanya gangguan perilaku maupun gangguan pendengaran.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm