Bangkasonora.ID - Banyak orang mengira panas dalam adalah sebuah penyakit yang menyerang area dada dan tenggorokan.
Sebenarnya panas dalam bukanlah sebuah penyakit, melainkan hanya sebuah gejala atau kondisi tubuh.
Rasa nyeri pada tenggorokan, sakit saat menelan, muncul sariawan, dan bibir pecah-pecah merupakan kondisi panas dalam yang sering dikira penyakit.
Padahal semua gejala tersebut merupakan kondisi yang menggambarkan beragam penyakit tertentu terkait tenggorokan.
Lalu seperti apa kondisi panas dalam? Simak penjelasan berikut tentang istilah panas dalam dan penyakit yang menjadi penyebab.
Panas Dalam
Seperti dijelaskan sebelumnya, panas dalam merupakan istilah yang digunakan saat seseorang mengalami sariawan, bibir pecah-pecah, dan sakit tenggorokan secara bersamaan.
Istilah panas dalam sudah dikenal banyak orang, sedangkan dalam dunia medis istilah tersebut sebenarnya tidak ada.
Panas dalam sebenarnya adalah kumpulan gejala dari berbagai penyakit.
Sebutan panas dalam berkembang karena konsep pengobatan tradisional Tiongkok.
Tiongkok memiliki sebuah filosofi, yaitu yin yang berarti dingin dan yang berarti panas.
Dari filosofi tersebut, muncul istilah panas dalam yang digunakan untuk mengambarkan rasa panas pada bagian dalam tubuh.
Sehingga berbagai gejala yang menyebabkan rasa panas dalam tubuh sering disebut dengan panas dalam.
Penyebab berbagai gejala ini sebenarnya juga beragam, bisa dari minuman dingin, gorengan, atau kelelahan.
Karena bukan sebuah penyakit, kondisi ini sering dipahami secara berbeda-beda.
Sehingga gejala untuk masalah panas dalam menjadi berbeda-beda setiap orang.
Namun pada umumnya, orang-orang akan mengeluhkan adanya sariawan, bibir kering, sakit gigi, badan lelah, sakit tenggorokan, sakit tenggorokan saat menelan makanan, diare, badan terasa panas, dan ada sensasi terbakar di dada.
Beberapa gejala ini bisa terjadi bersamaan, berulang, dan tidak kunjung sembuh.
Penyakit yang Sebabkan Panas Dalam
1. Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA)
Saat mengalami ISPA, gejala yang paling umum adalah rasa gatal, nyeri, dan panas di tenggorokan.
Penyakit ini juga akan menyebabkan bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, serta demam.
2. Iritasi Tenggorokan
Kumpulan gejala panas dalam juga bisa menjadi tanda adanya iritasi tenggorokan.
Gejala pada penyakit ini hampir mirip dengan ISPA, namun masalah ini bisa disebabkan oleh paparan polusi udara, makanan atau minuman, serta penggunaan suara berlebihan.
3. Naiknya Asam Lambung
Rasa panas di dada dan tenggorokan juga bisa menjadi gejala naiknya asam lambung.
Kondisi ini sering terjadi di malam hari saat tidur atau pagi hari setelah bangun tidur.
Biasanya gejala pada masalah ini akan disertai dengan perih di ulu hati dan rasa tercekat di tenggorokan.
4. Gangguan Pencernaan
Masalah pencarnaan juga bisa menyebabkan rasa panas dalam muncul.
Gangguan pencernaan pada usus dan lambung bisa menyebabkan peradangan yang menimbulkan nyeri perut, diare, mual, muntah, hingga rasa panas dalam tubuh.
Setelah mengetahui beberapa masalah kesehatan yang menyebabkan rasa panas di dada, teman-teman bisa mengobati sesuai kondisi.
Jadi sebaiknya lakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Nah, itu tadi pengertian tentang panas dalam yang ternyata bukan sebuah penyakit.